Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Berlomba Luncurkan Produk Deposito Online

Kompas.com - 05/03/2021, 16:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren perbankan digital telah mendominasi transaksi masyarakat. Hal ini bahkan semakin terakselerasi di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun terakhir.

Fenomena ini pula yang membuat perbankan semakin aktif meluncurkan produk dan layanan digital guna menarik minat transaksi nasabah. Saat ini, fenomena yang sedang marak di kalangan perbankan adalah produk deposito digital atau simpanan berjangka online.

Sejatinya, produk semacam ini bukan barang baru di industri perbankan. Sudah ada beberapa bank yang lebih dulu meluncurkan produk tersebut.

Sebut saja PT Bank CIMB Niaga Tbk lewat aplikasi OctoMobile dan OctoClicks yang sudah mampu melayani kebutuhan deposito nasabah sejak tahun 2019 lalu.

Baca juga: Standard Chartered Proyeksi Tren Penurunan Suku Bunga BI Sudah Selesai

Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menjelaskan, fitur tersebut merupakan salah satu pelengkap dari sederet layanan perbankan digital yang ditawarkan nasabah. Untuk pembukaan deposito, nasabah CIMB Niaga hanya perlu mengakses OctoClicks atau OctoMobile, dengan saldo minimal Rp 5 juta hingga Rp 8 juta.

Kendati demikian, meski tren digital semakin tinggi rupanya produk deposito belum menjadi fokus perseroan. Sebabnya, dalam beberapa tahun terakhir CIMB Niaga memang lebih fokus mendorong pertumbuhan dana murah (CASA).

"Sehingga yang dituju (pertumbuhan) untuk dana murah," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/3/2021).

Bukan cuma itu, Lani juga menyebut bahwa saat ini bunga deposito cenderung rendah dan terus menurun. Misalnya saja, merujuk data Laporan Harian Bank Umum (LHBU) rata-rata bunga deposito CIMB Niaga untuk tenor 1 bulan sampai 12 bulan hanya berkisar 3 persen sampai 3,25 persen.

Bunga tersebut praktis lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lain seperti obligasi atau reksadana. Dus, ke depan Lani meramal posisi deposito CIMB Niaga akan dijaga flat. Sementara dana murah diproyeksi mampu tumbuh dua digit.

Sekadar gambaran informasi saja, per akhir 2020 lalu total CASA CIMB Niaga tercatat tumbuh 14,3 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 123,72 triliun. Sedangkan dana deposito terkontraksi -4 persen secara tahunan menjadi Rp 83,81 triliun.

Selain CIMB Niaga, beberapa bank lain juga sudah punya fitur serupa. Semisal PT Bank BTPN Tbk lewat aplikasi digital Jenius yang menawarkan deposito bertajuk Maxi Saver. Hanya dengan mengakses kanal digital perseroan, nasabah sudah bisa membuka tabungan deposito berjangka dengan bunga 4 persen-4,25 persen dengan tenor 1 sampai 12 bulan.

Baca juga: Bos OJK Sebut Suku Bunga Kredit Bank Besar Sudah Mulai Turun

Bunga tersebut praktis sudah lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito bank saat ini. Asal tahu saja, dalam paparan kinerjanya beberapa waktu lalu, Bank BTPN mengatakan jumlah pengguna Jenius saat ini naik menjadi 3,1 juta atau tumbuh 27 persen yoy.

Total dana pihak ketiga (DPK) di jenius juga naik 100 persen dalam satu tahun terakhir menjadi Rp 13,3 triliun per akhir 2020 lalu. Adapun, jumlah transaksi yang dilakukan melalui Jenius turut mengalami peningkatan hingga sebesar 70 persen (yoy), dengan tiga jenis transaksi yang mendominasi adalah berbelanja secara daring (online), menabung, dan top up e-wallet.

Nah, saat ini banyak bank yang ikut mengembangkan produk tersebut. Direktur Utama PT Bank Victoria Tbk Ahmad Fajar mengatakan pihaknya telah meluncurkan layanan pembukaan deposito melalui internet dan mobile banking.

Hal ini menurut Fajar sejalan dengan ekspansi digital yang menjadi fokus perseroan di tahun ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com