JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku mempunyai rencana besar bagi industri perfilman di Indonesia.
Dia ingin menyulap Perum Produksi Film Negara (PFN) menjadi lembaga pembiayaan film dan konten di Tanah Air.
“Kita tidak mau menjadi menara gading dan pesaing industri. PFN kita enggak mau, dengan kondisi perfilman Indonesia saat ini, industri konten lagi berat karena Covid, bioskop tutup. PFN sedang kami ubah jadi lembaga pembiayaan film dan konten. Sebab, kalau PFN-nya juga bikin film, ya sama aja bohong,” ujar Erick saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI 2021, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Erick Thohir: Holding BUMN Ultra Mikro Terbentuk di Kuartal III Tahun Ini
Dalam menjalankan bisnis model yang baru, Mantan bos Inter Milan ini ingin PFN bersinergi dengan perusahaan pelat merah lainnya. Salah satu contohnya dengan Telkom.
“Tapi sinergisitas PFN sendiri harus didukung oleh BUMN lainnya, contohnya Telkom. Karena sekarang eranya sudah Netflix, Disney Hotstar. Media juga berubah, radio berubah, ada club house,” kata dia.
Dia juga telah memerintahkan direksi PFN untuk menggandeng para komunitas pembuat film dan konten yang ada di Indonesia.
“Tapi ada market-nya, distribusinya dan pembeliaannya Telkom, karena kalau tidak, enggak balik modal itu semua. 10 kali bikin film, 9 gagal, 1 untung. Mana ada bank yang mau biayaain. Nah hal-hal ini coba kita insurance dengan ekspansi pasar, infrastruktur yang ada di Telkom dan Telkomsel,” ungkap dia.
Baca juga: Gadai Barang Tanpa Bunga di Pegadaian, Ini Syarat dan Caranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.