Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Rekening dan Simpanan Masyarakat Kembali Meningkat, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 05/03/2021, 20:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah rekening simpanan pada bulan Januari 2021 naik 16,4 persen YoY, menjadi 352.728.934 rekening.

Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (Januari 2020) yaitu sebanyak 303.132.916 rekening.

Hal tersebut terungkap ketika LPS merilis data Distribusi Simpanan Masyarakat per Januari 2021 pada 109 Bank Umum, terdiri dari 95 Bank Umum Konvensional dan 14 Bank Umum Syariah.

Baca juga: Bank Berlomba Luncurkan Produk Deposito Online

"Begitu pula bila dibandingkan dengan jumlah rekening pada bulan Desember 2020, jumlah rekening simpanan masyarakat bertambah sebesar 2.403.984 rekening," kata Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih dalam siaran pers, Jumat (5/3/2021).

Seiring meningkatnya jumlah rekening, jumlah nominal simpanan masyarakat juga mengalami kenaikan sebesar 10 persen YoY. Jumlah simpanan saat ini menjadi Rp 6.639 triliun dari sebesar Rp 6.035 triliun.

Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan Desember 2020, jumlah nominal simpanan masyarakat mengalami sedikit penurunan sebesar -1,45 persen (mtm) dari Rp 6.737 triliun menjadi Rp 6.639 triliun.

Lana menyebut, jumlah simpanan perbankan yang cenderung mengalami penurunan secara bulanan merupakan siklus. Berdasarkan data historis, jumlah simpanan cenderung menurun di awal tahun.

Baca juga: LPS Kembali Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan, Begini Rinciannya

"Sebab, di awal tahun terutama kuartal I nasabah cenderung melakukan penarikan terutama pada nasabah segmen perusahaan untuk keperluan bisnisnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi mulai menunjukan aktivitas yang membaik khususnya pada kegiatan usaha," ucap Lana.

Berdasarkan jenisnya, proporsi terbesar dari total simpanan pada ialah deposito yang mencapai 41,4 persen.

Kemudian diikuti oleh tabungan (32,0 persen ), giro (25,5 persen), deposit on call (1,0 persen) dan sertifikat deposito (0,1 persen).

Jenis simpanan yang mengalami kenaikan terbesar, yakni giro sebesar 16,5 persen YoY menjadi Rp 1,696 triliun. Sedangkan sertifikat deposito mengalami penurunan terbesar yakni -71,2 persen YoY.

"Berdasarkan data per bulan Januari 2021, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah jauh melampaui target yang ditetapkan UU LPS (target sebesar 90 persen) yaitu sebesar 99,9 persen atau sebanyak 352.430.068 rekening," pungkas Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com