Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKN Estimasi Rekrutmen CPNS 2021 Diserbu 4 Juta Pendaftar

Kompas.com - 06/03/2021, 10:31 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap estimasi pendaftar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 sebanyak 4 juta orang.

Hal ini terungkap dari bahan paparan Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan CASN Tahun 2021 secara virtual di Jakarta, 4 Maret 2021.

Angka 4 juta orang itu merupakan perkiraan peserta yang bakal mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Dari jumlah itu, target pelaksanaan SKD CPNS 2021 selesai dalam waktu 21 hari, dengan teknis maksimal 3 sesi per hari.

Bima menyatakan, dengan estimasi tersebut, jumlah PC yang dibutuhkan dalam 1 sesi berjalan adalah 63.492 unit. Adapun ketersediaan PC existing BKN di masa pandemi ini sebanyak 2.298 unit. Dengan begitu, kebutuhan tambahan PC dalam 1 sesi yakni 61.194 unit.

“Pelaksanaan SKD CPNS 2021 diestimasikan dapat diselesaikan dalam waktu 21 hari dengan dilakukan penambahan jumlah PC Client dalam 1 waktu pelaksanaan,” demikian bunyi bahan paparan Bima, dikutip pada Sabtu (6/3/2021).

Perkiraan jumlah pendaftar ini juga mempertimbangkan realisasi penerimaan CPNS periode sebelumnya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 | Rekrutmen CPNS dan Guru PPPK Tahun Ini

Dalam penyelenggaraan seleksi CPNS Formasi tahun 2019, terdapat 446 titik lokasi ujian yang digunakan sebagai titik lokasi ujian SKD. Rinciannya yakni 34 titik lokasi Kantor BKN, 102 titik lokasi mandiri instansi pusat dan 310 titik lokasi mandiri instansi daerah.

“Total peserta pada SKD CPNS 2019 sejumlah 3.364.802 peserta berlangsung selama 43 hari,” jelas Bima.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa jumlah ketersediaan SDM BKN saat ini secara keseluruhan sejumlah 1.541 petugas, dengan rincian 229 Koordinator, 210 Super Admin, 309 petugas aplikasi dan 793 pengawas.

Dalam materi pemaparan Bima, dijelaskan pula soal SKD saat ini sedang difinalisasi oleh konsorsium untuk dapat digunakan pada pelaksanaan CPNS 2021.

“BKN, Menpan dan instansi Pembina jabatan fungsional telah melaksanakan rapat pada tanggal 9 Feb 2021. Membahas tentang penyusunan dan peremajaan soal SKB yang akan digunakan pada SKB CPNS 2021,” bebernya.

Baca juga: Rekor Baru, 1,3 Juta CPNS dan Guru PPPK Direkrut Tahun Ini

Sejalan dengan itu, saat ini formasi CPNS 2021 sedang difinalisasi oleh Kementerian PANRB.
Sebelumnya diberitakan bahwa pendaftaran seleksi aparatur silpil negara (ASN) tahun 2021 ini digelar melalui portal resmi terintegrasi yakni Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN).

Pasalnya, seleksi ASN tahun 2021 akan diselenggarakan secara paralel, meliputi seleksi Sekolah Kedinasan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal untuk mengakomodir rangkaian pendaftaran seluruh seleksi ASN.

Bima menguraikan bahwa pendaftaran online untuk seleksi ASN yang disediakan dalam portal SSCASN dibagi menjadi 3 platform utama. Pertama yakni Sistem Seleksi CPNS (SSCN), kemudian Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan Kedinasan (SSCN DIKDIN), dan terakhir Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com