Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LOVE KOMPASIANA] Move On dari "Ghosting" | Seni Merayakan "Ghosting" | Dampak "Sidebarring" dengan Pasangan

Kompas.com - 07/03/2021, 21:49 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

"Berkaca dari pengalaman tersebut, saya merekomendasikan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan bila pembaca mengalami kejadian serupa, menjadi korban ghosting pasangan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. "Bodo Amat", Sebuah Seni Merayakan "Ghosting"

Kompasianer David Abdullah mengingatkan, sebaiknya hindari menjadi ghoster (pelaku) bagi gebetan atau pasanganmu karena hukum karma akan menantimu di kemudian hari.

Setidaknya ini menjawab mengapa ketika kita menjadi korban ghosting itu terasa amat menyakitkan, karena sudah sampai pada level baper atau sudah bawa perasaan terlalu dalam kepada pasanganmu.

Makanya, alih-alih mencari tahu alasan mengapa bisa ditinggalkan, mereka yang jadi korban ghosting itu menyalahkan diri sendiri: dari merasa dirinya kurang menarik ataupun kurang perhatian.

Tapi tenang, Kompasianer David Abdullah menyarankan untukmu agar tidak terlalu sedih karena ditinggalkan.

"Kebanyakan dari mereka ngilang karena diri mereka sendiri. Mereka yang belum siap dan juga nggak dewasa," tulisnya.

Jadi, lanjutnya, berhentilah menyalahkan diri sendiri, buang semua pikiran negatif itu. (Baca selengkapnya)

4. Waspadai "Curving" yang Lebih Nyakitin dari "Ghosting"

Dalam sebuah hubungan percintaan, selain ghosting, masih ada yang hal lain yang sama menakutkannya: curving.

"Curving adalah ketika seseorang menolakmu dengan cara yang halus, saking halusnya kamu tak bisa menyadari penolakan yang ia berikan," tulis Kompasianer Siti Lailatul Maghfiroh.

Untuk mengilustrasikan itu, Kompasianer Siti Lailatul Maghfiroh menuliskan seperti ajakan pergi --atau, kencan?-- yang ditawarkan oleh gebetan.

Pelaku curving bukannya menolak ketika diajak keluar dengan orang yang menyukainya, lanjut ompasianer Siti Lailatul Maghfiroh, tapi dia akan mengiyakan ajakan itu dengan balasan pesan beberapa hari kemudian. (Baca selengkapnya)

5. Dampak dari "Sidebarring", Apakah Hal Ini Baik Dilakukan Ketika Sedang Bersama Pasangan?

Kompasianer Desy Indah Hani membuka esainya dengan 2 pertanyaan menarik mengenai sidebarring ketika bersama dengan pasangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com