Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Saudi Aramco Dirudal, Harga Minyak Mentah Tembus Level 70 Dollar AS

Kompas.com - 08/03/2021, 09:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

ARAB SAUDI, KOMPAS.com - Pasukan Houthi Yaman kembali menyerang wilayah Arab Saudi pada Minggu (7/3/2021) waktu setempat. Tangki minyak mentah paling dilindungi dan terbesar dunia, Saudi Aramco, menjadi sasaran rudal Houthi.

Serangan rudal membuat harga minyak mentah jenis brent kembali meninggi, mengirimnya ke atas 70 dollar AS per barrel.

Mengutip Bloomberg, Senin (8/3/2021), serangan kali ini merupakan yang paling serius sejak fasilitas utama dan dua ladang minyak diserang pada September 2019. Serangan juga mengindikasi kerentanan industri minyak Arab Saudi.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Diprediksi Tembus Rp 1 Juta Per Barrel, Ini Penyebabnya

Kementerian Energi Arab Saudi menjelaskan, tangki penyimpanan di terminal ekspor Ras Tanura, pantai Teluk, diserang oleh pesawat nirawak dari laut.

Pecahan peluru dari rudal juga mendarat di dekat kompleks perumahan karyawan perusahaan minyak nasional Saudi Aramco di Dhahran. Saksi melaporkan, ledakan rudal mampu mengguncang kota.

"Namun, kedua serangan itu tidak mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa maupun harta benda," kata juru bicara Kementerian Energi Saudi.

Baca juga: Harga Minyak Terus Menguat, BBM Bakal Ikut Naik?

Fasilitas paling masif

Asal tahu saja, Ras Tanura adalah terminal minyak terbesar di dunia. Dari terminal itu, Arab mampu mengekspor sekitar 6,5 juta barrel per hari atau hampir 7 persen dari permintaan minyak dunia.

Tak heran, Ras Tanura jadi salah satu instalasi minyak paling terlindungi di dunia.

Pelabuhannya memiliki tangki penyimpanan besar tempat minyak mentah disimpan sebelum dipompa ke kapal tanker super.

Sebagai informasi, koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara balasan di ibu kota Yaman, Sana'a, pada hari minggu. Dikatakannya, mereka mencegat rudal dan drone yang diluncurkan ke Arab tepat ketika pemberontak Houthi mengeklaim serangkaian serangan ke Ras Tanura.

Juru bicara Houthi, Yahya Saree, menyebutkan, pihaknya meluncurkan 8 rudal balistik dan 14 drone bermuatan bom ke Arab Saudi.

Houthi tercatat telah meningkatkan serangan di Arab Saudi. Pada pekan lalu saja, mereka mengeklaim menyerang depot bahan bakar Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal jelajah.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Terus Menguat, Harga BBM di AS Merangkak Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com