JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menilai, pertumbuhan kredit akan lebih moncer di daerah ketimbang di kota-kota besar.
Diketahui, pertumbuhan kredit pada tahun 2021 ini diprediksi bakal lebih tinggi dibanding 2020.
Pada awal 2021 saja, pertumbuhan kredit di Jawa Tengah mencapai 2,01 persen.
Baca juga: OJK: Saat Ini Ada 60 Bank Wakaf Mikro di Indonesia
"Sedangkan (pertumbuhan kredit secara) nasional pada Desember -4,9 persen, Januari sidah lebih kecil -1,92 persen. Jawa Tengah sudah 2,01 persen, lantas tentunya ruang pertumbuhan di daerah lebih besar," kata Wimboh dalam Sarasehan Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah dan DIY secara virtual, Senin (8/3/2021).
Wimboh menyebut, Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga mencatat pertumbuhan kredit yang signifikan di tahun 2020.
Secara total, kredit BPD mampu tumbuh 5,6 persen saat yang lain masih terkontraksi.
"Kami yakin di daerah lebih cepat recover dibandingkan kota-kota besar," papar Wimboh.
Menurut Wimboh, pertumbuhan kredit yang begitu signifikan di wilayah tak lepas dari program inklusi keuangan di daerah tersebut dan kebijakan restrukturisasi OJK.
Baca juga: Komisi XI DPR Minta OJK Beri Perhatian Serius ke Bank
Selama pandemi, masyarakat lebih selektif menggunakan produk keuangan yang aman, termasuk pembiayaan mikro, asuransi, tabungan, dan sebagainya.
Berdasarkan catatan OJK, jumlah kredit yang mendapat restrukturisasi di perbankan sebesar Rp 987,5 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.