Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng BUMD untuk Kegiatan Tambang, IWIP Dapat Banyak Dukungan

Kompas.com - 08/03/2021, 12:45 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan apresiasi kepada PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) atas berbagai perkembangan positif pembangunan di kawasan IWIP.

“Kami mengapresiasi berbagai progres positif pembangunan pabrik pengolahan nikel (smelter) beserta fasilitas pendukung, antara lain pembangkit tenaga listrik dan pelabuhan (terminal khusus),” kata Bahlil.

Selain itu, Bahlil turut mengapresiasi peran besar IWIP dalam penyerapan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja lokal, baik yang berada di IWIP maupun perusahaan tenant di kawasan.

“Semoga ke depannya bisa terus menyerap tenaga kerja lokal dan menepis isu miring terkait penggunaan tenaga kerja asing (TKA),” harap Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Kemnaker Gandeng IWIP untuk Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia Timur

Menurut Bahlil, isu miring terkait penyerapan TKA itu sangat memengaruhi persepsi dunia tentang iklim investasi di Indonesia.

“Saya sudah cek barusan, dari 20.000 lebih pekerja di sana, TKA tidak lebih dari 2.500. TKA itu saja yang skill tinggi dan Indonesia masih belum punya. Jadi, kalau memang kita sayang negara dan daerah, tolong sampaikan data yang benar,” paparnya.

Ucapan tersebut disampaikan Bahlil dalam kunjungan kerja ke kawasan IWIP yang terletak di Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (19/2/2021).

Dalam kunjungan kerja itu, ia didampingi Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara, Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara A Kadir, dan Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Maluku Utara Bambang Hermawan.

Baca juga: PT IWIP Buka 12.000 Lowongan Kerja, Posisi Apa Saja?

Kunjungan Bahlil tersebut dimaksudkan untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan smelter dan pendukungnya serta koordinasi pengembangan kebijakan penanaman modal.

Bahlil menuturkan, pihaknya sangat mendukung terciptanya realisasi investasi dan pemberian insentif penanaman modal bagi para pelaku usaha melalui percepatan perizinan berusaha dan pemberian fasilitas penanaman modal yang diperlukan IWIP serta tenant.

Untuk memenuhi komitmen itu, BKPM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah, dan IWIP pun menadatangani nota kesepakatan.

Adanya nota kesepakatan itu dinilai baik oleh ketiga pihak mengingat kencangnya laju transformasi ekonomi lewat hilirisasi sumber daya alam (SDA) saat ini.

Baca juga: Cerita Jokowi Setiap Hari Telepon Kepala BKPM untuk Pantau Investasi

Melalui investasi, kawasan IWIP bisa membantu negara untuk mewujudkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Indonesia Timur serta membantu peningkatan ekonomi daerah secara adil dan merata.

Di samping itu, IWIP juga mengikutsertakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam kegiatan tambang dengan menekankan pada beberapa kualifikasi.

Beberapa kualifikasi itu, di antaranya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) sesuai kompetensi, ketersediaan peralatan yang diperlukan untuk pertambangan, serta pemenuhan akan standar-standar lain.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com