Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Tips Membeli Rumah Pertama | Aspek Penting Membangun Tangga di Hunian Kecil | Mengenali Tanda Serangan Rayap di Rumah

Kompas.com - 08/03/2021, 20:21 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Memiliki rumah merupakan impian semua orang. Namun terkadang persoalan rumah kerapkali membuat dilema sebagian orang.

Tidak hanya itu, bagi yang sudah bekeluarga, antara beli yang sudah jadi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) atau membangun rumah dari nol.

Namun, sebelum membeli rumah atau membangun rumah dari nol pastikan kamu memerhatikan beberapa hal, seperti tentukan tujuan mengapa akhirnya memilih cara tersebut.

Atau, bisa juga pilihlah developer yang memiliki rekam jejak yang baik, besaran dana yang dimiliki, dan pastikan lokasinya strategis hingga faktor keamanan lingkungan perumahan.

Berhubung rumah merupakan investasi yang panjang, kamu juga perlu mengetahui keuntungan dan kerugian sebelum membeli rumah secara KPR maupun membangun rumah dari nol agar tidak menyesal di kemudian hari.

Simak 3 konten berikut ini terkait pengalaman membeli rumah pertama hingga belajar mengenali tanda serangan rayap di rumah.

1. Mau Membeli Rumah Pertama? Pengalaman Ini Mungkin Berguna

Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer yang tidak bisa diganggu gugat. Namun, mahalnya harga rumah sering kali membuat dilema antara beli rumah yang sudah jadi atau membangun rumah.

Kompasianer Meirri Alfianto membagikan pengalamannya membeli rumah pertamanya saat berusia 26 tahun.

Melalui pemaparannya, saat mencari rumah subsidi, banyak developer yang mengimi-ngiminginya dengan harga dan DP yang murah.

Namun, saat ia melihat langsung ke lokasi, rumahnya tidak layak huni dan harus direnovasi besar yang akan memakan biaya yang tidak sedikit.

Alhasil, setelah melalui proses yang memakan waktu panjang, akhirnya ia pun mendapatkan rumah sesuai yang diinginkannya.

Nah, melalui pengalamannya tersebut, meski proses pembelian rumah sering memakan biaya yang besar dan waktu yang panjang.

Maka calon pembeli perlu memperhatikan beberapa hal dengan seksama agar tidak menyesal di kemudian hari. (Baca selengkapnya)

2. Jangan Asal, Begini Aspek Penting Membangun Tangga di Hunian yang Kecil agar Tetap Aman

Dalam membangun rumah bertingkat, tangga menjadi elemen standar yang perlu diperhitungkan.

Tidak hanya bentuk konsep interior yang harus disesuaikan, melainkan bentuk posisi tangga juga perlu diperhatikan terutama untuk hunian yang sempit.

Alih-alih hanya memperhatikan estetika, justru posisi tangga yang tidak sesuai dapat menjadi bumerang bagi penghuni rumah.

Memang benar, dalam mendesain tangga itu tidak boleh menganggap enteng. Tinggi dan lebar tangga itu sudah ada ketentuannya. Kemudian, tinggi anak tangga berada di kisaran 16-20 cm dan lebarnya di kisaran 26-30 cm.

Semakin rendah tinggi anak tangga maka akan lebih mudah untuk menaiki tangga tersebut karena tangga tersebut cukup landai.

Namun, Kompasianer Franhky Wijaya lebih cenderung menggunakan anak tangga dengan tinggi 17-18 cm dan lebar anak tangga 28-30 cm. Lalu, apakah boleh 20 cm? (Baca selengkapnya)

3. Belajar Mengenali Tanda "Serangan" Rayap di Rumah

Bagaimana rasanya bila ketika tengah tertidur lelap, mendadak atap plafon di kamar ambruk?

Kompasianer Hadi Santoso menceritakan kisah tetangganya yang mana plafon kamarnya ambruk saat malam hari, beruntung tidak ada korban jiwa.

Setelah diusut, ternyata tidak semua tiang penyangga bangunan rumah tetangganya memakai galvalum. Untuk penyangga plafon ternyata memakai kayu dan kayunya sudah lapuk dimakan rayap.

Lalu, bagaimana cara mengetahui tanda-tanda gangguan rayap di rumah dan bagaimana cara mengatasinya? (Baca Selengkapnya)

***

Ingin membaca konten-konten menarik lainnya? Sila kunjungin Kompasiana dengan label: Make Over Rumah. (FIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com