Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pasokan Bawang Merah Saat Lebaran, Sang Hyang Seri Gandeng PT Alami Orion Agrotama

Kompas.com - 08/03/2021, 20:59 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sang Hyang Seri (Persero) sebagai bagian dari BUMN Klaster Pangan, memastikan kecukupan pasokan bawang merah untuk Ramadhan dan Lebaran yang jatuh pada April-Mei 2021.

Hal itu dilakukan dengan menggandeng PT Alami Orion Agrotama dalam melakukan kerja sama budi daya bawang merah di komplek pertanian Sang Hyang Seri yang berlokasi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sekaligus Ketua BUMN Klaster Pangan, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kerja sama tersebut menunjukkan dukungan perusahaan pelat merah dalam memastikan ketersediaan komoditas pangan strategis.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bawang Merah, Sistem Resi Gudang Dioptimalkan

“Kami terus berperan aktif dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti puasa dan Lebaran," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Sementara itu, Direktur Utama Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso menjelaskan, langkah awal dari kerja sama tersebut dilakukan dengan memanfaatkan lahan seluas 10 hektar untuk penanaman bawang merah.

Target produktivitasnya sekitar 12-13 ton per hektar.

Adapun jenis bawang merah yang dikembangkan adalah varietas Bima dengan masa tanam sekitar 65 hari.

Karyawan menargetkan, panen perdana bisa dilakukan pada awal Mei 2021, sehingga dapat langsung memasok kebutuhan bawang merah di bulan puasa dan menjelang Lebaran.

Baca juga: Ada Potensi Lonjakan Harga, KPPU Minta Pemerintah Antisipasi Stok Bawang Putih

“Kerja sama ini potensial untuk ditingkatkatkan, mengingat kedua perusahaan memiliki pengalaman yang baik dalam bidang budi daya dan pengembangan tanaman pangan," ungkap Karyawan.

Karyawan mengatakan, guna memastikan penyerapan pascapanen maka kerja sama itu dirancang melalui skema yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, baik dari sisi budi daya, distribusi hingga penjualannya.

"Di tengah kondisi pandemi yang belum sepenuhnya kembali normal ini, kolaborasi menjadi keniscayaan guna mewujudkan tujuan ketahanan pangan nasional,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com