Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tarif Listrik PLN Periode April-Juni 2021 | Kekayaan Elon Musk Hilang Rp 378 Triliun

Kompas.com - 09/03/2021, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Ini Tarif Listrik PLN Periode April-Juni 2021

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif tenaga listrik periode April-Juni 2021 untuk 13 pelanggan non subsidi PT PLN (Persero).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PLN, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2020, apabila terjadi perubahan terhadap realisasi indikator makro ekonomi yang dihitung secara tiga bulanan, maka akan dilakukan penyesuaian terhadap tarif tenaga listrik.

Pada bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021 terdapat perubahan parameter ekonomi makro rata-rata per tiga bulan, dengan realisasi kurs sebesar Rp 14.157,27 per dollar AS, Indonesian crude price (ICP) sebesar 47,21 dollar AS per barrel, tingkat inflasi sebesar 0,33 persen, dan harga patokan batu bara (HPB) sebesar Rp 762,84 per kg.

Simak rinciannya di sini

2. Harga Saham Tesla Merosot, Kekayaan Elon Musk Hilang Rp 378 Triliun

Nilai harta kekayaan Elon Musk turun pekan lalu akibat harga saham Tesla yang merosot dalam sepekan terakhir.

Dikutip dari CNN, Senin (8/3/2021) Wall Street at ini tengah khawatir dengan melebarnya imbal hasil atau yield dari obligasi yang bisa menyebabkan kredit menjadi lebih mahal.

Hal tersebut bisa mengurangi laba dari perusahaan. Dengan demikian, banyak investor yang mulai beralih dari saham-saham perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan yang tinggi namun cenderung berisiko seperti Tesla.

Harga saham Tesla merosot hingga 11,5 persen pekan lalu. Musk, dengan kepemilikan saham hingga 18 persen pun terdampak cukup besar akibat aksi jual besar-besaran tersebut.

Baca selengkapnya di sini

3. Pemerintah Buka Kemungkinan Ada Penyesuaian Tarif Listrik

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menutup kemungkinan akan menyesuaikan tarif tenaga listrik ada periode-periode mendatang.

Hal tersebut diakibatkan terus bergeraknya realisasi indikator-indikator makro penentu tarif tenaga listrik yang terdiri dari kurs rupiah, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price), inflasi, dan harga patokan batu bara (HPB).

"Ke depan dimungkinkan tarif tenaga listrik dapat mengalami perubahan melihat perkembangan ICP, kurs, inflasi, dan HPB," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Pada November 2020 hingga Januari 2021, yang merupakan periode penentu tarif tenaga listrik kuartal II-2021, terjadi perubahan terhadap semua indikator makro.

Selengkapnya simak di sini

4. Fasilitas Saudi Aramco Dirudal, Harga Minyak Mentah Tembus Level 70 Dollar AS

Pasukan Houthi Yaman kembali menyerang wilayah Arab Saudi pada Minggu (7/3/2021) waktu setempat. Tangki minyak mentah paling dilindungi dan terbesar dunia, Saudi Aramco, menjadi sasaran rudal Houthi.

Serangan rudal membuat harga minyak mentah jenis brent kembali meninggi, mengirimnya ke atas 70 dollar AS per barrel.

Mengutip Bloomberg, Senin (8/3/2021), serangan kali ini merupakan yang paling serius sejak fasilitas utama dan dua ladang minyak diserang pada September 2019. Serangan juga mengindikasi kerentanan industri minyak Arab Saudi.

Kementerian Energi Arab Saudi menjelaskan, tangki penyimpanan di terminal ekspor Ras Tanura, pantai Teluk, diserang oleh pesawat nirawak dari laut.

Baca selengapnya di sini

5. Harga Emas Turun, Saatnya Beli?

Pada awal tahun 2021, beberapa aset investasi mengalami pergolakan, seperti aset investasi Obligasi Negara, emas spot dan emas Antam yang mengalami penurunan. Sedangkan, pada aset investasi saham, Obligasi Korporasi, dan nilai tukar dolar AS mengalami peningkatan.

Emas saat ini menjadi sorotan utama, dikarenakan selisih harga beli dan harga jual yang semakin melebar.

Harga buyback oleh Logam Mulia pada Minggu (7/3/2021), sebesar Rp 785.000 per gram, sedangkan harga jual mencapai Rp 923.000 per gram. Dengan demikian, selisihnya adalah Rp 138.000 per gram.

Menurut Nanang Wahyudin dari Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, ini diakibatkan oleh tingkat volatilitas pasar semakin besar, ataupun berkurangnya likuiditas di pasar.

Nah bagaimana prospek emas ke depan? Simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com