Poin ini menjadi kesalahan yang sering terjadi dari para pengusaha, karena faktor inilah yang akan membuat usahamu tidak akan berkembang.
Sehingga, Juan menyarankan, dalam pemasukkan mulai pisahkan antara rekening pribadi dengan rekening bisnis.
Karena, jika tidak kamu melakukan tahap ini, nanti secara sadar atau tidak, kamu menggunakan uang bisnis untuk kepentingan pribadi.
Baca juga: Bisnis Resto Terempas, Virtual Dining Concept Sebuah Solusi?
7. Buat standard operational procedure (SOP)
Bila kamu sudah mantap dalam berbisnis makanan dan ingin mengembangkannya, maka akan bijak jika membuat standar baku yang harus dilakukan.
Kamu bisa buat SOP yang harus kamu sebagai bos, atau karyawanmu lakukan nantinya.
“Ini juga bisa meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh karyawan kita,” ucap Juan.
Sekarang, ketika kamu sudah siap untuk memulai bisnis kuliner, pastinya kamu harus yakin terhadap produk yang akan dijual.
Saran Juan, hindari penetapan produk hanyar dari sekedar ikut-ikutan yang lagi tren. Misalnya, gempar jualan es kepal milo, dan kamu ikut-ikutan tren tersebut.
“Bisnis tersebut hanya seumur jagung, sudah hilang semua,” tutupnya. (Retna Gemilang)
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.