Para analis juga mengatakan kegagalan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell untuk mengatasi lonjakan imbal hasil AS pekan lalu semakin menekan emas.
"Meskipun pasar belum mendapat banyak tekanan balik dari Fed pada imbal hasil, ada sedikit keraguan bahwa Fed tidak akan bertindak dan kenaikan suku bunga tidak mungkin tahun ini, itu akan mendukung emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Tetapi dalam waktu dekat sebut dia, emas bisa diperdagangkan antara 1.650 dollar AS hingga 1.700 dollar AS. "Dengan pergerakan di bawah 1.650 dollar AS kemungkinan akan mengundang beberapa tekanan jual," tambah dia.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 1,8 sen atau 0,07 persen menjadi 25,269 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat 24 dollar AS atau 2,13 persen ditutup pada 1.152,3 dollar AS per ounce.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 1.000, Simak Rincian Terbarunya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.