Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Tumbuh 30 Persen di 2020, Begini Strategi Manulife Aset Manajemen

Kompas.com - 09/03/2021, 18:23 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mencatatkan pertumbuhan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) MAMI meningkat sebesar 30 persen di tahun lalu menjadi Rp 97,2 triliun pada akhir Desember 2020.

AUM reksa dana MAMI tumbuh sebesar 66,2 persen atau Rp 19,7 triliun, menjadi sebesar Rp 49,4 triliun pada akhir Desember 2020.

Pertumbuhan ini didorong oleh banyak faktor, di antaranya tata kelola perusahaan yang baik, jaringan distribusi yang kuat, inovasi produk dan layanan, serta edukasi finansial.

Baca juga: Raiz Invest dan MAMI Tawarkan Reksa Dana Syariah Mulai Rp 10.000, Berminat?

Presiden Direktur MAMI Afifa menjelaskan tata kelola perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan kami di tahun lalu.

Di sisi lain, perusahaan selalu berpegang teguh pada standar tertinggi dalam etika, profesionalisme, hukum dan kepatuhan.

“Setiap sen yang kami hasilkan dari kegiatan pengelolaan aset telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mandat investasi,” kata Afifa dalam virtual konferensi, Selasa (9/3/2021).

Afifa mengatakan, proses bisnis dan operasional di MAMI juga telah ditata dengan baik sesuai dengan arahan yang jelas dari tim legal, risk and compliance.

Divisi internal control di MAMI yang berfungsi sebagai checks and balances, memastikan semua standar operasional prosedur benar-benar diterapkan.

Baca juga: Manulife Bayar Klaim Rp 5,5 Triliun Sepanjang 2020

Ia menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, perlambatan ekonomi global, dan skandal asuransi yang berdampak pada sentimen investor dan industri reksa dana di Indonesia pada tahun lalu, MAMI terus mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari lebih banyak investor Indonesia.

“Faktor utamanya adalah karena kami menerapkan tata kelola perusahaan yang kuat," tegas Afifa.

Jaringan distribusi yang semakin kuat serta inovasi produk dan layanan juga ikut mendorong pertumbuhan MAMI di tahun 2020.

Di sisi lain, dampak pandemi Covid-19 menyadarkan banyak orang akan pentingnya berinvestasi.

Afifa mengatakan, MAMI berkomitmen untuk menyediakan solusi dan layanan investasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan investasi yang beragam dan terus berkembang dari masyarakat investor Indonesia.

Baca juga: Dorong Milenial Berinvestasi, Manulife, OVO dan Bareksa Luncurkan MOBLI

Misalkan saja, Reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD) yang diluncurkan pada November 2020.

MAMI menawarkan pilihan investasi yang nyaman bagi para investor yang ingin mendapatkan peluang investasi dari saham syariah di kawasan China dan India.

Selain itu, MAMI juga meluncurkan reksa dana Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) di aplikasi OVO dengan fitur pencairan sangat cepat pertama di Indonesia dengan dana minimal Rp 10.000.

Afifa menambahkan, pandemi Covid-19 juga mengubah cara berbisnis, termasuk pada jasa layanan investasi.

Pemasaran melalui jalur digital menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Baca juga: Bantu Pulihkan Ekonomi, PGN Berupaya Perluas Jangkauan Penyaluran Gas Bumi

“Kemampuan untuk menyediakan produk yang tepat dengan memberikan pengalaman pelanggan (customer experience) yang terbaik menjadi faktor utama bagi investor dalam memilih pengelola kekayaan dan asset,”kata Afifa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com