Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Hingga Batu Bara Terus Naik, Bagaimana Nasib Tarif Listrik Setelah Juni 2021?

Kompas.com - 09/03/2021, 18:50 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai komponen pembentuk tarif tenaga listrik terus mengalami peningkatan.

Namun demikian, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikan tarif tenaga listrik untuk periode April hingga Juni 2021.

Lantas, bagaimana dengan periode-periode selanjutnya?

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Pangkas Diskon Tarif Listrik

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, pemerintah akan terus melihat pergerakan komponen-komponen penentu tarif tenaga listrik.

Ia mengakui, pada periode penentuan tarif tenaga listrik kuartal II-2021, yakni November 2020 hingga Januari 2021, harga minyak mentah Indonesia (ICP), harga patokan batu bara, dan inflasi mengalami kenaikan.

Namun, tarif listrik ditetapkan tak mengalami penyesuaian

“Berikutnya seperti apa triwulan III sisanya atau semester II nanti ya kita lihat perkembangannya, perkembangan situasi karena pandemi ini, ya mudah-mudahan makin membaik ke depannya,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

Rida tak menutup kemungkinan tarif listrik akan mengalami penyesuaian.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik meski Harga Minyak dan Batu Bara Naik

Apabila ini terjadi, penyesuaian akan dilakukan secara bertahap.

“Bisa jadi tarif listrik adjustment akan kita terapkan artinya kepada saudara-saudara kita selama ini menikmati ditahannya tarif, mungkin itu pun kalau pun itu diterapkan dilakukan secara bertahap dan berjenjang," tutur dia.

Masih lemahnya daya beli masyarakat dan daya saing industri, menjadi alasan pemerintah untuk menahan besaran tarif listrik pada periode kuartal II tahun ini.

“Tentu saja itu akan berakibat timbulnya kompensasi dan itu sudah diperhitungkan dan nanti pada saatnya diberikan ke PLN. Jadi PLN tidak ada yang hilang revenue-nya,” ucap Rida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com