Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN HUMANIORA KOMPASIANA] Memahami #ChooseToChallenge | Belajar Bahagia dari Skandinavia | Matematika bagi Emak-emak

Kompas.com - 09/03/2021, 22:42 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Segalanya menjadi lebih rumit ketika kita melihat prevalensi depresi di berbagai negara.

Dalam satu perbandingan yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, misalnya Kompasianer Willi Bintang menulis, tingkat depresi paling besar dicatatkan di Amerika Serikat disusul kemudian Finlandia.

"Akhirnya, beberapa orang mungkin berpendapat bahwa kepuasan hidup, emosi positif, atau tidak adanya depresi tidak cukup untuk menilai kebahagiaan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Pentingnya Matematika bagi Emak-emak

Kompasianer Visca tidak memungkiri mata pelajaran yang paling banyak "ditakuti" dan dianggap paling sulit adalah matematika.

Apalagi jika sudah terkait Aljabar, aritmatika, geometri, trigonometri, kalkulus, statistik adalah sebagian yang mesti dipelajari dari Matematika.

Namun, disadari atau tidak, bahwa Matematika itu sangat terpakai dalam kehidupan sehari-hari.

Kompasianer Visca menuliskan ada 3 faktor yang membuat Matematika itu, pada akhirnya sulit diterima khususnya pada orang tua.

"Seringkali terjadi siswa belum mengerti sepenuhnya, sudah harus lanjut ke topik berikutnya. Hal ini tentunya membuat makin sulit untuk mengerti topik tersebut," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com