Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Bank Muamalat Boleh Sakit, Tapi Tak Boleh Mati

Kompas.com - 10/03/2021, 00:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan masalah di Bank Muamalat harus segera diselesaikan sehingga pelopor bank syariah di Indonesia tersebut dapat kembali beroperasi dengan baik.

"Saya mendorong supaya Bank Muamalat segera diselesaikan. Saya pernah bilang bahwa Bank Muamalat itu boleh sakit, tapi tidak boleh mati," kata Ma’ruf Amin dilansir dari Antara, Rabu (9/3/2021).

Dia mengatakan eksistensi Bank Muamalat harus dipertahankan mengingat lembaga keuangan syariah tersebut merupakan bank syariah pertama yang dimiliki Indonesia.

"Dia (Bank Muamalat) punya nilai historis, yang memulai munculnya bank syariah itu ialah Bank Muamalat. Jadi dia itu semacam monumental untuk menggerakkan umat. Oleh karena itu, ini harus diselesaikan," ujar dia.

Baca juga: BPKH akan Tanam Rp 3 Triliun di Bank Muamalat

Ketua Umum Badan Pengurus Harian MES, yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembahasan upaya penyelamatan Bank Muamalat.

"Kami sudah ada kesepakatan-kesepakatan bagaimana penyelamatan Bank Muamalat ini," kata Erick Thohir.

BPKH berencana menyuntikkan modal Rp 3 triliun kepada Bank Muamalat dalam bentuk investasi tier 1 lewat penambahan saham Rp 1 triliun dan investasi tier 2 bernilai Rp 2 triliun.

Dana investasi BPKH tersebut berasal dari pengelolaan dana haji yang pada 2020 meningkat 15 persen dari 2019. Erick mengatakan saat ini rencana penyuntikan modal tersebut masih menunggu tanggapan positif dari OJK.

Baca juga: 5 Skenario Menyehatkan Bank Muamalat

Sebagai informasi, saat ini Bank Muamalat mengalami masalah permodalan yang tak kunjung selesai. Jika permodalan tak kunjung diterima, dikhawatirkan Bank Muamalat akan mengalami masalah yang semakin sulit.

Diberitakan sebelumnya, perusahaan Ilham Habibie akan menjadi penyelamat PT Bank Mualamat Tbk. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan proses penyelamatan Bank Muamalat telah memasuki tahap akhir.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, otoritas telah menyetujui Konsorsium Al Falah menjadi investor penyelamat bank syariah pertama di Indonesia tersebut.

"Calon investor sudah ada, konsorsium Al Falah,” ujar Wimboh di Gedung DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tinggal Eksekusi, OJK Restui Ilham Habibie Cs Selamatkan Bank Muamalat

Lebih lanjut Wimboh mengatakan proses eksekusi bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sebab, Al Falah tinggal melengkapi persyaratan pemberkasan dan administrasi.

Namun demikian, Wimboh enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai besaran investasi yang disuntikkan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura tersebut kepada Muamalat.

"Tinggal eksekusinya. Secepatnya," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com