JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bukan suara soal kepastian investasi pendirian pabrik Tesla Inc di Indonesia.
Luhut membeberkan, Pemerintah Indonesia masih terus berkomunikasi dengan perusahaan besutan Elon Musk tersebut. Dengan kata lain, Tesla masih berminat melakukan penjajakan penanaman modal di Tanah Air.
“Kita ini bukan negara jelek. Beberapa malam yang lalu, Tesla masih mengejar kita, masih diskusi, semua masih berjalan dan berlanjut,” kata Luhut dikutip dari Kontan, Rabu (10/3/2021).
Luhut mengeklaim, Pemerintah Indonesia enggan untuk bersikap meminta-minta ke pihak Tesla agar membangun pabrik di Indonesia. Lanjut Luhut, sebenarnya justru pihak Tesla yang membutuhkan Indonesia.
Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Kita Enggak Merasa Kecolongan Tesla Bangun Pabrik di India
“Itulah kenapa saya pikir mereka jangan begging-begging (memohon). Hey, you need us (Hai, kalian butuh kita). Kita juga butuh mereka. Jadi harus seimbang, jangan sampai kita ditempatkan posisi untuk meminta-minta,” ucap Luhut.
Luhut juga menyatakan, selama ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan perusahaan asal Amerika Serikat itu. Namun, dirinya tak bisa menyampaikan secara detail kemajuan soal rencana investasi Tesla tersebut.
Menurut Luhut, hingga saat ini, Indonesia masih memiliki non-disclosure agreement (NDA) dengan Tesla. NDA adalah perjanjian antara para pihak untuk menjaga kerahasiaan informasi atau material terentu yang tak boleh diketahui pihak lain.
Lantaran itu pula, Luhut tak bisa memberikan detail soal rencana Tesla di Indonesia, termasuk ketertarikan perusahaan mobil listrik tersebut. Yang pasti, kata Luhut, mereka melihat potensi yang dimiliki Indonesia.
Baca juga: Tesla Pilih Bangun Pabrik di India, Luhut: Future-nya Ada di Sini
Menurut dia, Indonesia memiliki bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan kerangka mobil, seperti bauksit, nikel, dan tembaga.
Itulah sebabnya, pemerintah terus mendorong pengembangan industri pada industri hulu dan turunan dari mobil listrik, salah satunya baterai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.