Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bidik Perluasan Pasar Produk Makanan dan Minuman di Jepang

Kompas.com - 10/03/2021, 19:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendorong perluasan pasar produk makanan dan minuman (mamin) di Jepang.

Hal ini dilakukan dengan berpartisipasi dalam pameran The 46th International Food and Beverage Exhibition (Foodex 2021) di Makuhari Messe, Chiba, Jepang.

Pameran yang berlangsung sepanjang 9-12 Maret 2021 itu menjadi ajang untuk mencari produk mamin baru bagi buyer Jepang dan internasional.

Baca juga: Ini Produk Makanan dan Minuman Paling Banyak Dicari di Tokopedia

"Foodex ke-46 jadi momentum bagi produk mamin Indonesia untuk mengambil kesempatan dan keuntungan, khususnya di tengah pandemi Covid-19," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Foodex merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia.

Pada 2019, Foodex diikuti lebih dari 3.000 peserta dengan jumlah pengunjung lebih dari 80.000 orang dari 94 negara.

Namun, pada 2020, pameran tersebut tidak digelar karena pandemi Covid-19. Adapun pada Foodex 2021, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 72m² dan berada di hall 4.

Pada gelaran tahun ini, sebanyak 13 perwakilan Indonesia berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia. Perwakilan tersebut merupakan distributor merek makanan ternama, seperti Mayora, Indofood, Fiesta, Kokita, ABC, Finna, Gaga, dan Sasa.

Baca juga: 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Paling Banyak Dipesan Lewat GrabFood pada 2020

Paviliun Indonesia juga menampilkan beberapa produsen produk madu organik, buah-buahan, dan olahan kelapa.

Selain itu, Indonesia juga memberikan fasilitasi bagi usaha kecil dan menengah (UKM) binaan untuk menampilkan produknya yang berupa cokelat organik, keripik, kopi, anggur tradisional, dan porang.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan menambahkan, pemerintah Jepang saat ini masih melarang warga negara asing untuk masuk ke negara itu.

Partisipasi pada Foodex 2021 diprioritaskan bagi pelaku usaha yang telah memiliki perwakilan atau distributor di Jepang.

Prioritas juga diberikan pada pelaku usaha yang produknya memiliki prospek di Jepang dan bersedia mengirimkan contoh produk.

Baca juga: 100 Situs Perdagangan Berjangka Ilegal Diblokir Bappebti, Lagi-lagi Ada Binomo

"Foodex jadi ajang untuk meningkatkan penetrasi ekspor produk mamin Indonesia ke pasar Jepang. Diharapkan melalui keikutsertaan pada pameran ini, produk mamin Indonesia semakin dikenal di Asia, khususnya Jepang dan mancanegara,” ucap Kasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com