Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemui Anies yang Menyampaikan Sederet Masalah Jakarta, Luhut: Kita Bisa Tangani

Kompas.com - 11/03/2021, 06:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (10/3/2021) pagi untuk berkoordinasi.

Kepada Luhut, Anies menyampaikan sederet masalah terkait Ibu Kota, mulai dari signifikasi Jakarta dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga percepatan proyek.

Pertemuan ini merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi Luhut dengan para kepala daerah, khususnya di bidang infrastruktur dan transportasi.

Baca juga: Luhut Ogah Mengemis Investasi ke Tesla: Hey, You Need Us

"Pak Luhut, I come to you with menu of problem.” Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan. Saya jawab, “No problem, Pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi.” Karena prinsip dan banyak pengalaman problem solving yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," kata Luhut melalui keterangan tertulis media sosial resminya, dikutip pada Kamis (11/3/2021).

Luhut kembali menceritakan bahwa Anies meminta dukungan pemerintah pusat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI.

Pertama, terkait pengendalian banjir.

"Karenanya, saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di Ibu Kota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibu Kota berfungsi dengan baik. Yang tak kalah penting adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, saya kira banjir di Jakarta bisa kita atasi," ujar dia.

Baca juga: Kejengkelan Luhut Tahu Pejabat Pertamina Masih Gemar Impor Pipa

Kedua, terkait pengembangan transportasi yang terintegrasi.

Termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik di Jabodetabek.

Yang ketiga adalah pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu.

Dari tiga hal masalah tersebut, Luhut mengupayakan anggaran dari PEN agar dimanfaatkan bagi masyarakat lewat proyek-proyek program padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada di antara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan," kata Luhut mengingatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com