Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Hotel Gulung Tikar Akibat Pandemi, Ini 5 Strategi RedDoorz Dongkrak Performa di 2021

Kompas.com - 11/03/2021, 07:32 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyebaran pandemi Covid-19 yang terjadi secara global memberikan efek negatif yang sangat luas di berbagai sektor usaha, khususnya bagi industri pariwisata, dan perhotelan.

Banyak pelaku usaha di bidang tersebut menutup bisnisnya akibat tidak sanggup menutupi biaya operasional yang tetap harus dikeluarkan.

Sementara jumlah wisatawan terus menurun akibat ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Okupansi RedDoorz Mulai Pulih

President Director of RedDoorz Indonesia, Mohit Gandas mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan performanya dengan menghadirkan berbagai inovasi terbaru.

"Sebagai platform multi-brand perhotelan dan akomodasi, kami akan terus meningkatkan performanya dengan menghadirkan inovasi terbaru dalam membantu Pemerintah Indonesia mendongkrak sektor pariwisata," ujar Mohit, dikutip dari siaran persnya, Kamis (11/3/2021).

Dia pun membeberkan ada 5 strategi yang akan dilakukan untuk memperkuat performanya di tahun 2021.

Strategi pertama, RedDoorz akan meningkatkan digital teknologi untuk mempermudah mitra dalam menyediakan informasi akan fasilitas akomodasi untuk pelanggan serta mempermudah pelanggan yang ingin memesan kamarnya.

Baca juga: Marak Hotel di Jakarta Dijual di Marketplace, dari Harga Rp 90 Miliar hingga Rp 2,7 Triliun

Dia menilai melalui layanan digital bisa lebih memacu para pelanggannya yang ingin liburan dan memesan hotel dari jauh-jauh hari.

Kedua, RedDoorz akan memperkenalkan produk baru dengan memberikan berbagai macam promosi untuk menarik pelanggan dalam berpergian di tengah pandemi.

Dengan produk baru yang diluncurkan, masyarakat dapat yakin untuk berlibur yang aman dan nyaman.

Ketiga, berencana menambah jumlah hotel dan mitra properti RedDoorz di area yang belum memiliki jangkauan RedDoorz.

Kemudian, RedDoorz akan meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang sudah ada untuk meningkatkan pengalaman menginap di hotel ataupun mitra properti mereka.

Baca juga: Soal Lockdown Akhir Pekan, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Ini ke Pemerintah

Sementara strategi yang kelima adalah pihaknya akan lebih menyediakan banyak hotel dan akomodasi yang tersertifikasi HygienePass.

“Kami sangat optimis bahwa industri pariwisata di tahun 2021 akan pulih dikarenakan program vaksinasi yang membawa sentimen positif bagi wisatawan dan industri perhotelan," ucap Mohit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com