Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kebutuhan Pasar Berubah Akibat Pandemi, Menaker Ida Minta BLK Surakarta Mengikutinya

Kompas.com - 11/03/2021, 09:03 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta Balai Latihan Kerja (BLK) di Surakarta, Jawa Tengah untuk selalu mengikuti kebutuhan pasar.

“Saya minta kepada BLK Surakarta untuk selalu mengikuti kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan industri,” ucap Menaker Ida, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Hal tersebut dikatakan Menaker Ida saat didampingi Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meresmikan kejuruan baru di BLK Surakarta, yakni Pelatihan Barista Jamu, pada Rabu (10/3/2021). 

Menaker Ida mengatakan itu karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga sektor ekonomi dan sosial. Salah satu dampak yang terlihat adalah perubahan pola konsumsi masyarakat.

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Tak Ingin BLK Lahirkan Pengangguran Baru

Ia menuturkan, selama pandemi, terdapat fenomena unik, yaitu tingkat konsumsi masyarakat terhadap jamu naik pesat.

“Saya kira konsumsi jamu pada saat pandemi Covid-19 ini meningkat, karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat untuk tetap sehat,” ucapnya.

Fenomena tersebut memicu Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Barista Jamu di BLK Surakarta, untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten di sektor yang tengah digemari masyarakat.

“Surakarta adalah salah satu daerah yang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)-nya berkembang pesat,” tutur Ida.

Baca juga: Menaker Imbau Pekerja Tak Bepergian Libur Isra Mikraj dan Nyepi, Ini Aturannya

Adapun, BLK Surakarta merupakan BLK tertua di Indonesia, yang sudah berdiri sejak tahun 1947.

BLK Surakarta juga merupakan salah satu BPK Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP) yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), Kemnaker.

Sebelum membuka kejuruan Barista Jamu, BLK Surakarta sudah memiliki 12 program kejuruan, yaitu Teknik Otomotif, Teknik Manufaktur, Teknik Listrik, Teknik Las, Teknik Elektronika, Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK), Bisnis dan Manajemen, Bangunan, Garmen Apparel, Industri Kreatif, Processing, Dan Refrigerasi.

Ia pun berharap, SDM yang dilahirkan BLK Surakarta mampu mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri.

Meskipun BLK Surakarta berstatus UPTP, Menaker Ida minta pemerintah daerah untuk mendukung dan memaksimalkan tumbuh kembang BLK Surakarta.

Baca juga: Menaker: Tutup Saja BLK, kalau Malah Menambah Pengangguran

“Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia industri. Karena akibat pandemi ini, pengangguran kita cukup tinggi,” jelas Ida.

Menaker Ida menuturkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) fokus untuk meningkatkan kompetensi bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan.

“Kami siapkan, agar pascaCovid-19 ini, mereka bisa bekerja kembali. Kami lakukan dengan pelatihan kompetensi atau menyiapkan mereka menjadi wirausahawan,” ucap Ida.

Sebagai informasi, selain meresmikan kejuruan baru, Menaker Ida juga membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BLK Surakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com