Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rincian Harga dan Spesifikasi Emas Antam Seri Batik Terbaru

Kompas.com - 11/03/2021, 13:17 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk tak hanya menjual emas batangan biasa, tetapi juga produk emas seri batik Indonesia.

Sejauh ini, terdapat 8 produk emas Antam yang termasuk seri batik Indonesia. Masing-masing seri memiliki spesifikasi dan filosofi berbeda di balik pembuatannya.

Masing-masing seri memiliki dua varian, yakni dengan berat 10 gram dan 10 gram. Seluruh tipe produk yang tergolong seri Batik Indonesia dijual dengan harga Rp 9.650.000 untuk yang 10 gram, dan Rp 18.660.000 untuk berat 20 gram.

Harga emas tersebut berlaku pada saat tulisan ini dibuat, Kamis (11/3/2021). Berikut ini rincian selengkapnya produk emas Antam seri batik Indonesia yang dikutip dari laman logammulia.com.

Emas Batik Truntum

Antam menyebut produk Emas Batik Truntum sebagai simbol kesetiaan, cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama terasa semakin subur dan berkembang.

Produksi Emas Batik Truntum mengambil latar sejarah di sekitar tahun 1749-1788 M ketika Ratu Kencono (Permaisuri Paku Buwono III) sedang bersedih karena dilupakan oleh sang suami.

Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Hari Ini

Antam menjelaskan bahwa ketika itu pula sang permaisuri memilih untuk mendekatkan diri dan selalu berdoa di keheningan malam kepada Sang Pencipta diselingi dengan membatik.

“Doa tulusnya terjawab, melalui indahnya motif bintang-bintang yang tertulis pada kain membuat sang raja luluh, memperhatikan, dan cinta sang raja pada permaisuri bersemi kembali,” demikian bunyi penjelasan di laman logammulia.com, dikutip Kamis (11/2/2021).

Dijelaskan pula, motif Truntum melambangkan cinta kasih dan kesetiaan. Motif ini biasa dikenakan oleh orang tua pengantin pada upacara panggih pengantin atau dikenakan oleh pengantin sendiri saat ijab khobul maupun midodareni.

“Dengan mengenakan kain motif ini diharapkan cinta suami istri semakin lama akan semakin tumaruntum bagaikan bintang di langit yang tiada henti memancarkan sinar, menerangi, dan semakin dipandang semakin banyak berpendaran, menurun kepada pasangan pengantin,” tulis Antam.

Emas Batik Truntum diproduksi dengan dua varian, yakni dengan berat 10 gram dan 20 gram. Kedua varian ini memiliki tingkat kemurnian 99,99 persen.

Sementara itu, ketebalan dan dimensi dua varian ini berbeda. Untuk Emas Batik Truntum 10 gram diproduksi dengan tebal 1 mm dan dimensi 18 x 30 mm. Sedangkan Untuk Emas Batik Truntum 20 gram memiliki tebal 1,1 mm dengan dimensi 24 x 40 mm.

Emas Batik Wahyu Tumurun

Produk Emas Batik Wahyu Tumurun disebut sebagai simbol kemuliaan, selalu berharap kepada Sang Pencipta, demikian pula pengharapan yang bersifat keduniawian.

Batik Wahyu Temurun telah dikenal sejak tahun 1480 M di wilayah Yogyakarta, banyak disukai karena keindahan dan filosofinya yang mendalam.

Motif yang mudah dikenali, banyak terdapat motif tambahan yang mengelilingi serta melengkapi mulai dari semen, isen bunga-bunga, burung sawunggaling, truntum, motif ukel, corak sogan, dan juga ragam motif granitan.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 15.000, Ini Rinciannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com