Emas Batik Wahyu Tumurun 10 gram memiliki tebal 1 mm dengan dimensi 18 x 30 mm. Sedangkan Emas Batik Wahyu Tumurun 10 gram tebalnya 1,1 mm dengan dimensi 24 x 40 mm.
Antam memproduksi Emas Batik Sekar Jagad dengan filosofi di baliknya yakni simbol kesatuan, dapat menghargai perbedaan dan keanekaragaman dalam sudut pandang keindahan.
Dijelaskan bahwa Batik Sekar Jagad mulai berkembang sejak abad ke 18. Batik ini merupakan warisan Nusantara yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.
Batik ini memiliki guratan pesona sangat mengagumkan dan tak luput akan makna serta filosofi yang berisi ajaran moral untuk menuntun manusia ke arah keluhuran.
“Tertuang dalam selembar kain mori, merupakan perpaduan dari berbagai motif batik yang tergambar perbidang. Simbol kesatuan dari kebhinekaan dalam bentuk yang luwes, harmonis, dan selalu berdaya tarik tinggi meskipun dalam dimensi klasik ataupun modern,” tulis Antam.
Tak sedikit yang mengatakan, Sekar berarti bunga, Jagad adalah dunia. Dengan begitu, Sekar Jagad yang merupakan kusumaning jagad, diharapkan dapat menyemangati seseorang yang mengenakannya untuk mampu menjadi insan yang luhuring budi utami ing pekerti dan orang lain yang melihat akan terpesona.
Baca juga: Merosot 20 Dollar AS, Harga Emas Turun ke Level Terendah 11 Bulan
Emas Batik Sekar Jagad diproduksi dengan dua varian yakni berat 10 gram dan 20 gram yang sama sama punya tingkat kemurnian 99,99 persen. Masing masing memiliki tebal 1 mm dan 1,1 mm dengan dimensi 18 x 30 mm dan 24 x 40 mm.
Batik Purbonegoro disebut sebagai simbol kepemimpinan, bahwa figur pemimpin yang baik harus mampu menyejahterakan rakyat dan menjaga lingkungan.
“Kesan klasik, mewah dan megah begitu terasa dalam motif ini, salah satu jenis motif batik yang sarat makna. Wastra Jawa asli dengan pola menawan, pola berjajar dan simetris menggambarkan rangkaian bunga matahari (helianthus annuus), keluarga dari jenis bunga compositae,” tulis Antam.
Batik ini umumnya dibuat dengan menggunakan teknik ceplok atau teknik cap sehingga terlihat seperti pola yang berulang-ulang. Lempengan benda keras yang bermotif digunakan untuk membubuhkan malam atau lilin diatas permukaan kain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.