Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Dampak dari "Sidebarring" terhadap Pasangan| Komunikasi dengan Pasangan dengan Teknik Handling Objection| Menjadi "Quirkyalone" adalah Jalan Ninja

Kompas.com - 11/03/2021, 17:48 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Memiliki hubungan romantis dengan seseorang tentu menjadi dambaan siapa saja. Setiap orang juga tentu berharap dapat selalu merasakan bahagia dan berbagi canda tawa bersama pasangan yang dikasihi.

Namun, dalam hubungan percintaan, rasa ketertarikan atau memiliki kesamaan saja tidak cukup. Masalah tentu saja kerap muncul dalam membangun relasi dengan pasangan.

Oleh karena itu perlu adanya komunikasi, rasa saling menghargai, dan kompromi agar tiap masalah yang muncul dapat teratasi dengan baik dan hubungan dapat berjalan langgeng.

Berikut 3 konten dari Kompasiana yang patut dibaca dan bisa jadi referensi bagi yang sedang menjalani hubungan dengan pasangan.

1. Dampak dari "Sidebarring", Apakah Hal Ini Baik Dilakukan Ketika Sedang Bersama Pasangan?

Bertemu jadi solusi utama untuk melepas rindu pada pasangan.

Tapi apa jadinya jika waktu yang seharusnya dimaksimalkan untuk bertemu dan bertukar cerita justru terganggu karena pasangan lebih fokus dengan hal lain, seperti misalnya sibuk dengan handphone.

Menurut artikel yang ditulis oleh Kompasianer Desy Indah Hani, tingkah laku "menyampingkan" seseorang seperti itu dikenal dengan sebutan "sidebarring".

Apakah sidebarring baik bila dilakukan ketika sedang bersama pasangan? (Baca Selengkapnya)

2. Komunikasi dengan Pasangan Pakai Teknik Handling Objection? Bisa!

Miskomunikasi karena hal sepele kerap jadi awal munculnya ketegangan dengan pasangan. Itu wajar terjadi.

Lantas bagaimana menghadapi dan mengatasinya?

Kompasianer Pical Gadi menyampaikan bahwa ternyata Teknik Handling Objection yang biasanya digunakan para pemasar untuk bernegosiasi dan mengatasi keluhan dari pembelinya bisa juga diterapkan dalam komunikasi dengan pasangan.

Hal dasar apa saja dalam teknik HO yang bisa digunakan untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasangan? (Baca Selengkapnya)

3. Belum Mau Berurusan dengan Cinta? Menjadi "Quirkyalone" adalah Sebuah Jalan Ninja

Memilih menyendiri dan belum mau berurusan dengan cinta bukan berarti menandakan seseorang buruk dalam hal percintaan apalagi tidak tertarik untuk memulai romansa percintaan.

Bisa jadi salah satu alasannya adalah karena orang tersebut sebenarnya quirkyalone.

Dalam artikel Kompasianer Puja Nor Fajariyah tak hanya dijelaskan mengenai istilah tersebut, tapi juga mengatakan bahwa menjadi quirkyalone adalah hal yang normal.

"Yang perlu jadi catatan adalah orang-orang yang memilih untuk menjadi quirkyalone adalah bukan mereka yang kemudian anti dengan urusan percintaan," ungkapnya.

Orang-orang quirkyalone bisa jadi memang sedang menganggap bahwa urusan hati dan percintaan belum menjadi prioritas utama. (Baca Selengkapnya)

(NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com