Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Luhut ke Anies soal 3 Problem Jakarta: Lepaskan Ego Sektoral

Kompas.com - 12/03/2021, 08:40 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sederet permasalahan yang terjadi di Jakarta kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Keduanya berjumpa pada Rabu (10/11/2021), sebagaimana yang diungkapkan Luhut melalui akun media sosialnya.

“Saya menerima Gubernur DKI Jakarta Bapak @aniesbaswedan yang ingin berbincang terkait sejumlah permasalahan pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta,” tulis Luhut dalam caption unggahannya, dikutip ulang pada Jumat (12/3/2021).

Luhut menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi yang dilakukannya dengan para Kepala Daerah, khususnya di bidang infrastruktur dan transportasi.

Baca juga: Luhut Ogah Mengemis Investasi ke Tesla: Hey, You Need Us

“Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY,” sebut Luhut.

Anies sendiri datang menemui Luhut untuk menyampaikan daftar problem yang dihadapi di Jakarta. Ia mengkoordinasikan 3 persoalan utama untuk dikerjakan bersama pemerintah pusat.

“Pak Luhut, I come to you with menu of problem,” tulis Luhut, menirukan kalimat pertama yang diucapkan Anies.

Apa jawaban Luhut?

Baca juga: Kejengkelan Luhut Tahu Pejabat Pertamina Masih Gemar Impor Pipa

No problem pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi,” tegasnya.

Luhut menegaskan, berdasarkan pengalamannya, banyak pemecahan masalah yang selama ini dikerjakan pemerintah pusat melalui integrasi. Itulah yang selalu dia lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah.

Tak terkecuali dalam penggunaan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang ada, ia menekankan harus menjelma jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Bisa dialokasikan lewat proyek-proyek padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian kembali.

Baca juga: Ada Pejabat Dipecat Jokowi Langsung, Luhut: Pertamina Ngawurnya Minta Ampun

“Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada diantara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan,” serunya.

Salah satu persoalan utama yang disampaikan Anies kepada Luhut adalah mengenai pengendalian banjir, mengingat di Jakarta penyebab banjir ada 3 yaitu rob, tanggul, dan sungai.

“Karenanya saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di ibukota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibukota berfungsi dengan baik,” tandasnya.

Baca juga: Ditemui Anies yang Menyampaikan Sederet Masalah Jakarta, Luhut: Kita Bisa Tangani

Yang tak kalah penting, lanjut Luhut, adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat. Menurutnya, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, maka banjir di Jakarta bisa diatasi.

“Kedua, terkait pengembangan transportasi yang perlu terus diintegrasikan termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik demi kemudahan mobilitas warga Ibukota dan Jabodetabek. Yang ketiga adalah pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu,” ungkap Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com