Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikator Perekonomian Menunjukkan Tanda Pemulihan, Ini Buktinya

Kompas.com - 12/03/2021, 08:40 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Satu tahun sudah pandemi Covid-19 memberikan tantangan dan implikasi besar bagi seluruh sektor.

Tidak terkecuali perbankan dan juga seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dan nasabah perbankan.

Direktur Bank OCBC NISP Johannes Husin Bank OCBC NISP mengatakan, pemulihan ekonomi menjadi penantian utama seluruh pihak di tahun 2021 setelah kontraksi yang terjadi tahun sebelumnya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Syarat Agar Lolos Kartu Prakerja | Ditjen Pajak Lelang Mobil Sitaan

Berbagai kebijakan fiskal dan moneter, serta vaksinasi yang sudah berjalan diharapkan menjadi katalis yang akan mendorong pemulihan.

Optimisme ini sejalan dengan laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang disampaikan oleh Bank Indonesia di mana sinergi kebijakan di Indonesia dalam menghadapi pandemi dianggap dapat menopang pemulihan ekonomi.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi, pemerintah memberikan stimulus yang diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya kelas menengah ke atas.

Stimulus tersebut di antaranya keringanan uang muka kredit kendaraan bermotor dan kredit kepemilikan rumah, serta penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

“Hasilnya, beberapa indikator perekonomian terlihat sudah mulai pulih seperti PMI manufaktur yang berekspansi sebesar 52,2 dan cadangan devisa yang berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 138 miliar dollar AS,” kata Johannes dalam siaran pers, Jumat (12/3/2021).

Johannes mengatakan, beberapa indikator ini mengindikasikan, fundamental Indonesia berada dalam kategori baik di tengah proses vaksinasi dan ini diharapkan akan menjadi katalis positif bagi pemulihan ekonomi.

“Bank OCBC NISP melihat indikasi pemulihan ekonomi tersebut perlu menjadi pertimbangan bagi nasabah dalam menentukan keputusan finansial selanjutnya dan kami siap menjadi kawan seperjalanan nasabah dengan menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi,” tambah dia.

Adapun solusi keuangan yang dimaksud adalah, dengan menyediakan beragam alternatif produk investasi yang dapat diakses baik secara offline maupun online melalui ONe Mobile.

Selain itu, OCBC NISP Wealth Panel juga secara regular memberikan insight perekonomian dan investasi lewat ONe Wealth series di channel YouTube Bank OCBC NISP, monthly outlook dan wealth daily di aplikasi ONe Mobile.

Baca juga: Pertama Kalinya, Nilai Kekayaan Warren Buffett Lampaui Rp 1.440 Triliun

“Hal ini dapat dimanfaatkan oleh nasabah premier dan private untuk memaksimalkan pengelelolaan keuangannya,” jelas Johannes.

Johannes mengatakan, dengan permodalan yang kuat dan kinerja yang berkelanjutan, Bank OCBC NISP akan memacu diri untuk terus melaju dan mengubah tantangan menjadi peluang.

Selain itu, dalam kegiatan perbankan, Bank OCBC NISP juga berkomitmen untuk menjaga kinerja positif untuk memberikan rasa aman kepada nasabah.

“Ini tentunya memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan lingkungan agar dapat terus mengiringi kemajuan nasabah, melalui penyediaan layanan perbankan yang sesuai dengan tahapan usaha nasabah untuk mencapai pertumbuhan selanjutnya,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com