Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Sektor Wisata, Telkom Optimalisasi Infrastruktur Digital

Kompas.com - 12/03/2021, 08:52 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Edi Witjara mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat pengembangan sektor pariwisata melalui digitalisasi serta optimalisasi infrastruktur, platform, dan layanan digital.

“Kami akan menyediakan solusi, platform, dan layanan digital yang diperlukan dalam pelaksanaan program strategis (BUMN) Ekosistem Pariwisata,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/3/2021).

Edi berharap, terlaksananya program strategis badan usaha milik negara (BUMN) dapat memberikan manfaat dalam mengakselerasi digitalisasi di sektor pariwisata dan pendukungnya.

“Dengan semangat sinergi, mari sukseskan program strategis BUMN Ekosistem Pariwisata. Semoga dengan adanya semangat ini dapat turut meningkatkan perekonomian bangsa, memajukan, dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” ucap Edi, Kamis (12/3/2021).

Baca juga: Telkom Mau Disulap Jadi Digital Hub BUMN-BUMN

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memberikan dampak besar terhadap berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Guna membangkitkan kembali sektor pariwisata di Indonesia, Telkom sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang dukungan terhadap program strategis BUMN ekosistem pariwisata.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dengan Direktur Utama dari tujuh BUMN yang tergabung dalam holding BUMN pariwisata dan pendukung.

Adapun tujuh holding BUMN tersebut di antaranya, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), Hotel Indonesia Natour (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Platform digital

Sebelumnya, Telkom telah menunjukkan dukungannya terhadap sektor pariwisata Indonesia melalui Indonesia Travel & Tourism Digital Platform Wonderful Indonesia (wonderin.id).

Platform wonderin.id menghadirkan cara baru untuk pengembangan ekosistem pariwisata di Indonesia melalui marketplace. Tujuannya untuk membangun jembatan serta jaringan yang kuat dengan partner pariwisata dalam pengelolaan inventori.

Tak hanya itu, adanya marketplace berguna pula dalam menyederhanakan akses distribusi serta informasi dan analisis bisnis perjalanan untuk meningkatkan pengalaman transaksi bagi para partner.

Orientasi dari digital platform ini untuk mendukung digitalisasi desa wisata dan bergerak sebagai pusat penyedia informasi lengkap bagi para wisatawan yang ingin melihat keindahan Indonesia.

Baca juga: Tantangan Politik Luar Negeri RI di Asia Pasifik

Dengan penggunaan platform digital, diharapkan dapat meningkatkan kembali minat wisata di Indonesia.

Selain digital platform wonderin.id, Telkom juga memiliki solusi digital end-to-end Corporate Travel Management (TravelAja).

TravelAja dilengkapi dengan sistem yang terintegrasi penuh dengan proses pemesanan dan penerbitan tiket yang mencakup transportasi, akomodasi, dan biaya perjalanan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com