Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu AS Janet Yellen Telepon Sri Mulyani, Bahas Kerja Sama Penyelesaian Isu Global

Kompas.com - 12/03/2021, 08:56 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menghubungi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui sambungan telepon pada Selasa (9/3/2021).

Hal tersebut diungkapkan Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, @smindrawati, Kamis (11/3/2021).

Sri Mulyani mengatakan, sambungan telepon tersebut merupakan salah satu bentuk beberapa negara yang ingin memperkuat hubungannya dengan Indonesia.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Tingkat Konsumsi 30 Persen Penduduk Termiskin RI Sudah Berangsur Pulih

"Beberapa negara ingin memperkuat hubungannya dengan Indonesia. Salah satunya adalah Amerika Serikat (AS)," ujar Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram resminya.

Sri Mulyani mengatakan, melalui sambungan telepon tersebut, ia dan Yellen berbincang untuk membahas kerja sama antarnegara dalam menghadapi berbagai isu tantangan global.

Beberapa isu yang dibahas di antaranya terkait pemulihan ekonomi global dan Amerika Serikat, perubahan iklim, hingga kerja sama untuk pembiayaan infrastruktur dan pendalaman pasar keuangan.

"OECD memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia membaik dan ekonomi AS akan meningkat tajam. Pemulihan ekonomi AS diharapkan memberikan dampak positif bagi dunia dalam bentuk pemulihan perdagangan internasional dan pemulihan aktivitas ekonomi," ujar Sri Mulyani.

Terkait isu perubahan iklim, Sri Mulyani menekankan pentingnya peran Indonesia yang akan menjadi tuan rumah (host) pertemuan G20 pada 2022, serta memberikan perhatian khusus terhadap isu penanganan perubahan iklim. 

Baca juga: Di Depan Ratu Belanda, Sri Mulyani Paparkan Masalah Kesenjangan Akses Keuangan Perempuan RI

"Menteri Yellen juga menyatakan komitmen Pemerintah AS atas isu tersebut, yang akan diwujudkan melalui forum G20. Saya sebagai Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action sangat menyambut baik komitmen ini," jelas dia.

Sri Mulyani berharap kerja sama yang baik dan pemulihan ekonomi yang terjadi di AS akan berdampak pada pemulihan aktivitas perdagangan internasional.

Hal itu termasuk peningkatan kerja sama ekspor antara Indonesia dan AS.

Ia pun memastikan kerja sama Kementerian Keuangan dan US Treasury terkait pembiayaan infrastruktur, serta pendalaman pasar keuangan, dapat berlanjut pada kepemimpinan Yellen.

"Semoga pemulihan ekonomi dunia dapat segera tercapai melalui kerja sama antar negara dalam menghadapi berbagai isu pemulihan ekonomi dan tantangan global lainnya," tutup Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com