Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BFI Finance Bukukan Laba Bersih Rp 701,59 Miliar pada 2020

Kompas.com - 12/03/2021, 19:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan laba bersih senilai Rp 701,59 miliar di 2020. Kinerja itu terkoreksi 1,4 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, sepanjang tahun lalu pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi seluruh sektor ekonomi, termasuk industri permbiayaan.

Industri ini terdampak langsung kondisi penurunan daya beli masyarakat yang berakibat pada permintaan relaksasi pembiayaan yang besar dan pemburukan kualitas aset yang tiba-tiba, khususnya di awal pandemi.

"Nilai laba bersih yang terkoreksi 1,4 persen ini lebih baik jika dibandingkan rata-rata industri yang mengalami kontraksi laba 61,2 persen selama 2020," ujar Sudjono dalam keterangan resminya, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Fokus Hilirisasi, Bukit Asam Siapkan Rp 3,8 Triliun Tahun ini

Hingga akhir tahun lalu, BFI Finance juga membukukan piutang pembiayaan bersih senilai Rp 12,70 triliun

Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) multifinance tercatat di level 1,72 persen, membaik dari sebelumnya 2,67 persen per 30 September. Rasio itu pun lebih baik dari rata-rata industri yang sebesar 4,01 persen.

Menurutnya, kinerja tersebut didorong strategi perusahaan dalam menjaga kesinambungan bisnisnya di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Perusahaan sempat menghentikan sementara penyaluran layanan pembiayaan baru pada kuartal II-2020. Langkah ini secara bertahap berhasil memperbaiki kualitas aset dan kembali menyalurkan pembiayaan baru pada kuartal-2020 hingga akhir tahun.

Sambil terus menjaga kondisi likuiditas dan rentabilitas di tingkat aman, performa BFI Finance pun membaik bahkan bila dibandingkan dengan rata-rata kinerja industri pembiayaan.

"Kami menyalurkan pembiayaan secara prudent dan selektif, baik sebelum dan selama pandemi sehingga mampu mengontrol pemburukan kualitas piutang yang terjadi. Kami juga melakukan penyesuaian proses kerja dan recovery yang cepat serta terarah sehingga rasio NPF bisa membaik," jelas dia.

Baca juga: Luhut Bareng Sandiaga dan Nadiem Tinjau Proyek Besar Jokowi di Borobudur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com