Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN WISATA KOMPASIANA] Nyon, Kota Bagi Penggemar Tintin dan Julius Caesar | Fenomena "Overtourism" di Destinasi Wisata Terkenal

Kompas.com - 12/03/2021, 23:52 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Bagi penggemar Tintin dan Julius Caesar kota satu ini pasti sudah tak asing lagi.

Ya, ini adalah Nyon, sebuah kota kecil yang indah di sisi utara tepi Danau Geneva (Lac Lman), Swiss.

Di kota ini ada banyak kisah dan peninggalan sejarah, yang paling kental adalah jejak Tintin dan Romawi.

Tintin sendiri merupakan karakter dalam buku cerita yang diciptakan oleh Herge, penulis asal Belgia dengan bukunya yang terkenal dengan judul Calculus Affair.

Sementara jejak-jejak Romawi yang dapat dilihat jelas di Nyon adalah Kolom Romawi.

Kolom Romawi ini ditemukan di bawah Jalan/Rue Delaflchre, yang kemudian diletakkan di Esplanade des Marronniers.

Selain mengenai jejak Romawi di Nyon, Swiss, masih ada konten menarik dan populer kategori Wisata di Kompasiana. Berikut konten-kontennya:

1. Nyon, Kota Bagi Penggemar Tintin dan Julius Caesar

Selain jejak Romawi, di Nyon, Swiss, hal menarik lain yang dapat dijumpai di Nyon adalah jejak Tintin.

Tintin merupakan karakter dalam buku cerita yang diciptakan oleh Herge, seorang penulis asal Belgia.

Salah satu bukunya yang berjudul Calculus Affair memiliki hubungan yang sangat erat dengan Nyon. (Baca selengkapnya)

2. Fenomena "Overtourism" di Destinasi Wisata Terkenal

Kepadatan wisatawan yang begitu tinggi di beberapa objek wisata ini tidak hanya membuat kunjungan wisatawan ke situ menjadi tidak nyaman, tetapi sekaligus menyebabkan warga setempat kian terganggu. Fenomena inilah yang disebut sebagai "Overtourism".

"Overtourism" sendiri didefinisikan sebagai, "Dampak pariwisata pada suatu destinasi, atau bagian dari itu, yang sangat memengaruhi persepsi kualitas hidup warga dan kualitas pengalaman pengunjung secara negatif".

Begitulah definisi yang dicetuskan Organisasi Pariwisata Dunia atau "World Tourism Organization" (UNWTO). (Baca selengkapnya)

3. Susur Sungai Pulau Curiak Banjarmasin

Kalau mau mengikuti sebuah evolusi terbentuknya sebuah gugus kepulauan, datanglah ke Pulau Curiak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, sekitar 18 kilometer dari Kota Banjarmasin.

Evolusi pulau ini sangat kentara, karena awalnya hanya seluas 2,7 hektare, namun dengan perjuangan penanaman rambai dan mangrove alias pohon bakau, akhirnya kawasan pulau menjadi seluas 3,9 hektare.

Artinya ada proses sedimentasi alamiah dengan proteksi tanaman bakau. Dan sedimentasi dalam hal ini justru melindungi lingkungan dari abrasi laut yang berpotensi menghapus daratan menjadi bagian dari lautan. Risiko kehidupan tumbuhan dan binatang di pulau tersbeut bisa berisiko terancam musnah.

Di sisi lain, kelebihan ke Pulau Curiak ini, suasananya wild banget... (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com