Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Luhut Bertitah Tangani Pelabuhan Mangkrak di Pantai Selatan DIY

Kompas.com - 13/03/2021, 09:44 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turun tangan langsung terkait proyek Pelabuhan Perikanan (PP) Tanjung Adikarto di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pelabuhan tersebut dibangun sejak 2004 silam, dan telah rampung pada 2014. Sejak dinyatakan selesai, pelabuhan ini tak pernah difungsikan, alias mangkrak.

Kini, Luhut sudah bertitah untuk menyelesaikan persoalan di kawasan tersebut. Demikian ditegaskan Luhut ketika melakukan kunjungan ke breakwater pantai PP Tanjung Adikarto, Jumat (12/3/2021).

"Penyelesaian masalah di kawasan Pelabuhan Adikarto harus terintegrasi dengan penanganan di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta dan kawasan di sekitarnya,” kata Luhut dalam keterangan resminya, dikutip pada Sabtu (13/3/2021).

Kunjungan Luhut sendiri merupakan tindak lanjut rapat koordinasi Menko Marves dengan Gubernur DIY pada Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Luhut Bareng Sandiaga dan Nadiem Tinjau Proyek Besar Jokowi di Borobudur

Pada rapat koordinasi yang dikomandoi oleh Luhut itu, Kemenko Marves dan Pemerintah Provinsi DIY pun sudah sepakat untuk mengintegrasikan perencanaan pantai selatan dengan penataan kawasan di sekitar, yakni PP Tanjung Adikarto, kawasan strategis Yogyakarta International Airport (YIA), dan kawasan Pantai Selatan DIY.

DIY sendiri memiliki pantai Samudera Indonesia atau Samudera Hindia sepanjang kurang lebih 110 kilometer dengan potensi sumber daya perikanan yang besar. Sayangnya, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

Oleh karena itu, dibuatlah kawasan pantai Pelabuhan Perikanan (PP) Tanjung Adikarto seluas 16,5 hektar di Pantai Glagah yang lokasinya mudah diakses dan daerah pengaruhnya (hinterland) baik.

Dalam kunjungan kali ini, Luhut didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, dan Bupati Kulon Progo Sutejo.

Baca juga: Pesan Luhut ke Anies soal 3 Problem Jakarta: Lepaskan Ego Sektoral

Kini, semua pihak sepakat menuntaskan persoalan di kawasan tersebut. Salah satu permasalahan berkaitan dengan terjadinya sedimentasi di garis pantai sepanjang 247 meter yang terletak di muara Sungai Serang, Pantai Selatan DIY.

Penumpukan sedimen dapat diamati terjadi di sepanjang breakwater sebelah timur, yang telah terbangun sepanjang 247 meter, dan juga di sepanjang breakwater sebelah barat, yang telah terbangun sepanjang 233 meter.

Secara langsung di hadapan Gubernur DIY, Menteri Trenggono juga menugaskan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut TB. Haeru Rahayu dan Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini untuk menyelesaikan masalah PP Tanjung Adikarto hingga dapat beroperasi.

Gayung bersambut, Sri Sultan HB X juga menyatakan dukungannya untuk proyek ini. "Yang penting memberikan manfaat bagi nelayan sekitar," ungkap Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Baca juga: Luhut Ogah Mengemis Investasi ke Tesla: Hey, You Need Us

Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga meninjau longsor yang terjadi di barat runway YIA, di muara Sungai Bogowonto. Pada saat peninjauan, diketahui bahwa pada muara sungai telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan groin muara sungai, serta sedang dilakukan pembangunan jetty pada barat dan timur muara sungai sepanjang 306 meter.

Kini Yogyakarta tengah menyiapkan kawasan aerotropolis pertama di Indonesia dan akan berperan sebagai pendukung utama perkembangan bandara YIA. Aerotropolis ini dibuat dengan tata letak, infrastruktur, dan sektor ekonomi yang berpusat pada bandara.

Tujuannya agar keberadaan bandara YIA di Kulon Progo dapat terus berkembang dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, juga untuk menghindari munculnya daerah kumuh.

Sebagai informasi, beberapa tujuan pembangunan infrastruktur di muara Sungai Serang dan PP Tanjung Adikarto, antara lain untuk mengendalikan banjir di daerah aliran Sungai Serang, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Selain itu juga untuk mendukung pengembangan PP Tanjung Adikarto menjadi pelabuhan yang dapat menampung kapal ikan dan mampu beroperasi di pantai maupun lepas pantai.

Baca juga: Ditemui Anies yang Menyampaikan Sederet Masalah Jakarta, Luhut: Kita Bisa Tangani

Proyek ini juga bisa berdampak pada pemanfaatan potensi sumber daya perikanan di Samudera Hindia untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Kulon Progo dan DIY, serta mengembangkan daerah sekitar pelabuhan menjadi daerah industri dan wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com