Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nasabah BTN yang Dapat Potongan Cicilan KPR, Ada yang Sampai 80 Persen

Kompas.com - 13/03/2021, 11:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Debitur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menerima perubahan cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Debitur-debitur dengan rumah di bawah tipe 70 mendapat penurunan cicilan pada bulan ini.

Penurunan cicilan bervariasi sesuai angsuran yang dibayar nasabah. Warga asal Cilegon, Utami Darajat misalnya, mendapat penurunan lebih dari 50 persen. Bulan ini, Utami hanya membayar cicilan Rp 600.000 dari yang sebelumnya Rp 3 juta.

Dia mengaku senang lantaran terbantu di tengah pandemi Covid-19. Dana yang dialokasikan untuk membayar KPR bisa digunakan untuk keperluan mendesak lainnya.

Baca juga: Kemenkeu: Program PEN Selamatkan 5 Juta Orang dari Kemiskinan

"Tentunya senang ada pemotongan cicilan seperti ini bisa mengurangi pengeluaran. Tapi semoga penurunan bunga ini bukan penundaan bayar bunga yang diakumulasi di bulan-bulan berikutnya," ucap Utami Darajat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Sebelumnya kata Utami, tidak ada informasi resmi dari perseroan soal penurunan cicilan ini. Tiba-tiba saja angsurannya dipotong sekitar 80 persen bulan ini.

"Akhirnya coba hubungi BTN terdekat dan katanya ada pemotongan dari program pemerintah terkait penanganan Covid-19," ujar dia.

Sementara itu warga asal Tangerang, Agustyna Elizabeth Siahaan mendapat penurunan hampir 50 persen untuk cicilan pokok tanpa bunga. Sama seperti Utami, nasabah tidak mendapat informasi apapun.

Baca juga: Hore! BTN Pangkas Bunga Kredit, KPR yang Terbesar

Dia tahu ketika melihat pemotongan deposito langsung tak sebesar biasanya.

"Tapi sejak ada penurunan sekitar Rp 473.000. Cicilan (normalnya) Rp 932.000," ucap Agustyna.

Adapun cicilan KPR turun karena adanya subsidi bunga senilai Rp 2,1 triliun untuk BTN yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138 Tahun 2020 yang merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Subsidi diberikan hanya kepada debitur untuk rumah di bawah tipe 70. Nasabah juga harus dikategorikan lancar hingga tanggal 29 Februari 2020 dengan plafon kredit maksimal Rp 10 miliar.

Baca juga: Menperin: Program PEN Berdampak Positif ke Industri

Di sisi lain, bank spesialis KPR tersebut telah menurunkan suku bunga kredit sebagai bagian dari membantu pemulihan ekonomi nasional dan imbauan Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan BI-7DRRR ke level 3,50 persen.

Dalam situs perseroan, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencatatkan penurunan bunga tertinggi sebesar 270 bps. Namun perseroan tak menjelaskan, sampai kapan subsidi akan terus berlanjut.

"Subsidi bergantung pada pemerintah. Tapi tidak setiap bulan ada subsidi, ya," pungkas Corporate Secretary BTN, Ari Kurniaman, kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com