Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam 12.00 WIB Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14 Ditutup, Buruan Daftar

Kompas.com - 14/03/2021, 09:01 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran program Kartu Prakerja akan ditutup pada hari ini, Minggu (14/3/2021). Penutupan pendaftaran bakal dilakukan pada pukul 12.00 WIB.

"Betul (ditutup), jam 12.00 WIB," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Kompas.com.

Bagi yang berminat untuk mengikuti program pelatihan tersebut bisa langsung mendaftar di laman www.prakerja.go.id.

Pada gelombang 14 kali ini, jumlah peserta yang akan tersaring sebanyak 600.000 orang. Sementara itu, target peserta program Kartu Prakerja hingga akhir semester I tahun ini direncanakan sebanyak 2,7 juta orang.

Baca juga: Simak Syarat-syarat Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 14

Untuk bisa mendaftar di program Kartu Prakerja, terlebih dahulu harus memiliki akun yang terverifikasi di laman resmi www.prakerja.go.id.

Adapun berikut cara mendaftar sekaligus syarat agar bisa lolos sebagai peserta di gelombang 14 kali ini:

Cara Buat Akun

1. Masuk ke situs www.prakerja.go.id lalu klik "Daftar".

2. Masukkan nama lengkap, alamat e-mail, dan kata sandi baru.

3. Cek e-mail dari Kartu Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun e-mail.

4. Setelah konfirmasi akun e-mail berhasil, kembali ke situs Prakerja.

Melengkapi Data Diri

Untuk bisa mendaftar program, pemilik akun harus melengkapi data diri. Pastikan data-data yang dimasukkan sesuai dan sesuai yang diminta. Berikut caranya:

1. Masuk ke akun dengan alamat e-mail dan kata sandi yang telah dibuat.

2. Masukkan nomor KTP dan tanggal lahir, lalu klik "Berikutnya".

3. Isi data diri, mulai dari nama lengkap, alamat e-mail, alamat tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan, foto KTP, lalu klik "Berikutnya".

4. Masukkan nomor telepon dan kode OTP yang dikirim melalui SMS.

Baca juga: Gelombang 14 Kartu Prakerja Sudah Dibuka, Simak Cara untuk Ikut Seleksi Peserta

Melakukan Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar

Setelah melengkapi data diri, peserta Kartu Prakerja akan diminta untuk mengikuti tes berupa tes motivasi dan kemampuan dasar.

Berikut hal-hal yang harus diketahui soal tes motivasi dan kemampuan dasar ini:

1. Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit.

2. Siapkan alat tulis dan kertas bila perlu.

3. Tunggu e-mail pemberitahuan dari Kartu Prakerja setelah menyelesaikan tes.

4. Setelah mendapatkan e-mail pemberitahuan, kembali ke situs, dan gabung ke gelombang pendaftaran yang sedang dibuka.

Syarat Jadi Peserta

Sebelum melakukan pendaftaran Prakerja gelombang 14, pastikan Anda telah memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan, yaitu:

1. WNI berusia 18 tahun ke atas.

2. Pencari kerja atau penganggur (lulusan baru maupun terkena PHK).

3. Pekerja (buruh/karyawan) yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja.

4. Wirausaha.

5. Tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

6. Bukan penerima bansos Kementerian Sosial (DTKS), BSU, maupun BPUM.

7. Bukan TNI/Polri, ASN, anggota DPR/DPRD, dan lainnya.

8. Bagi yang sudah pernah menajdi penerima Kartu Prakerja 2020 tidak bisa mendaftarkan diri lagi.

Baca juga: Ini Daftar Terlarang Penerima Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com