Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fajar Benua Gugat Erick Thohir Karena Tagihan Tak Dibayar

Kompas.com - 14/03/2021, 10:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir, Kementerian BUMN, dan PT Barata Indonesia (Persero) digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas tuduhan ingkar janji atau wanprestasi. Gugatan diajukan oleh perusahaan swasta PT Fajar Benua Indopack.

Gugatan terdaftar dengan nomor 168/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst dan telah melalui tahap pendaftaran perkara dan penetapan majelis hakim pada Jumat, 12 Maret 2021.

Mengutip petitum dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Jakarta Pusat pada Minggu (14/3/2021), ada beberapa poin dalam gugatan yang dilayangkan PT Fajar Benua Indopack.

Pertama, penggugat meminta pengadilan mengabulkan gugatan seluruhnya. Kedua menyatakan tergugat dalam hal ini Erick Thohir, Kementerian BUMN, dan PT Barata Indonesia (Persero) telah melakukan wanprestasi.

Baca juga: Polemik Hinaan Komisaris BUMN Berujung Laporan Polisi

Lalu penggugat juga meminta agar pengadilan menghukum PT Barata Indonesia sebagai tergugat I untuk memenuhi pelaksanaan kewajiban pembayaran sejumlah Rp 2.584.144.984 yang dibayarkan secara tanggung renteng bersama-sama dengan tergugat II dan tergugat III.

Kronologi tagihan

Kasus tagihan yang belum dibayar ini bermula saat PT Barata Indonesia (Persero) memesan produk berupa Expansion Bellows Type 1 spesifikasi Hidroflex Type 1200NB-UEB-100-FFL kepada PT Fajar Benua Indopack pada 28 Februari 2019.

Produk tersebut kemudian dikirimkan PT Fajar Benua Indopack ke PT Barata Indonesia (Persero) berdasarkan delivery order pada 22 Juli 2019. Namun perusahaan pelat merah itu belum juga melakukan pembayaran.

"Atas dasar pengiriman produk inilah PT Fajar Benua Indopack melakukan penagihan pembayaran atas pembelian produk tersebut di atas. Namun, pembayaran tersebut belum juga terselesaikan," jelas PT Fajar Benua Indopack dalam keterangan resminya.

Baca juga: Daftar 17 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Perusahaan yang berkantor pusat di Cibinong itu mengaku sudah mencoba melakukan mediasi dengan PT Barata Indonesia (Persero). Namun pembayaran tagihan tak kunjung dilakukan.

Langkah gugatan ke pengadilan terpaksa dilakukan karena belum ada itikad baik dari PT Barata Indonesia (Persero).

"PT Fajar Benua Indopack juga sudah melakukan mediasi dan somasi kepada PT Barata Indonesia, namun belum ada realisasi pembayaran dari produk yang sudah kami kirimkan tersebut hingga saat ini. Oleh karena itu, PT Fajar Benua Indopack melayangkan gugatan kepada PT Barata Indonesia," tulis PT Fajar Benua Indopack.

Menurut PT Fajar Benua Indopack, pada dasarnya, transaksi jual beli barang yang terjadi antara PT Barata Indonesia dan PT Fajar Benua Indopack adalah transaksi yang umum sekali terjadi antar kedua belah perusahaan yang melakukan transaksi jual beli.

Baca juga: Sepak Terjang Kang Dede, Tim Medsos Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

"Dalam hal ini, PT Barata Indonesia hanya belum melaksanakan kewajibannya untuk membayar atas produk yang dibelinya dari PT Fajar Benua Indopack," tulis PT Fajar Benua Indopack.

"Klarifikasi atau penjelasan ini dimaksudkan untuk memberikan klarifikasi berita-berita yang ada di berbagai media massa saat ini agar informasi menjadi lebih jelas," tulis Fajar Benua kembali.

Klaim PT Fajar Benua Indopack, pihaknya tidak bermaksud untuk menyudutkan berbagai pihak, termasuk ikut menggugat Menteri BUMN Erick Thohir dan Kementerian BUMN sebagai tergugat II dan tergugat III.

"Gugatan ini semata-mata dilakukan karena PT Fajar Benua Indopack ingin menagihkan haknya kepada PT Barata Indonesia setelah menunaikan kewajiban dengan baik sesuai dengan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada semua pelanggan," tulis PT Fajar Benua Indopack.

Baca juga: Projo Desak Erick Thohir Perbanyak Komisaris BUMN dari Relawan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com