Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Akun Palsu Layanan Konsumen Bank, Ini Cara Membedakannya dengan yang Asli

Kompas.com - 14/03/2021, 16:06 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan dengan modus akun palsu customer care atau layanan konsumen perbankan di media sosial kian marak. Hal ini dikarenakan proses pembuatan akun media sosial yang cenderung mudah.

Akun-akun palsu tersebut bahkan bisa merespons keluhan pelanggan lebih cepat bila dibandingkan dengan akun asli dari bank yang bersangkutan.

Lalu bagaimana cara membedakan antara akun palsu dan akun asli dari customer care bank?

Baca juga: Lengkap, Rincian Biaya Admin Tabungan BNI, BRI, BTN, dan Mandiri

Pakar media sosial Ismail Fahmi mengatakan, di media sosial Twitter salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah tanda centang biru. Artinya, akun tersebut merupakan akun resmi yang sudah diverifikasi oleh pihak Twitter.

Namun, nyatanya tidak banyak masyarakat yang benar-benar paham dan bisa membedakan tanda centang biru yang asli dan palsu, terutama bila dalam keadaan panik.

"Kalau orang lagi sadar bisa membedakan, ada centang biru, tapi ngga banyak yang paham. Ada yang centang biru ditaruh di avatar, dan dianggap itu sudah centang biru, ngga bisa membedakan," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Hal lain yang perlu diperhatikan yakni nama akun dari bank yang bersangkutan. Misalnya, untuk BNI akun Twitter resmi mereka memiliki nama yang sama, yakni @BNI, tanpa embel-embel angka. Sementara untuk BCA, akun Twitter yang mereka gunakan adalah @haloBCA.

"Sementara akun palsu biasanya menggunakan angka tambahan," ujar Ismail.

Selain itu, juga harus diperhatikan jumlah follower dari akun yang bersangkutan.

"Banyak yang harus dicek, centang biru, angka, follower, terlalu banyak kalau orang lagi panik di tiga hal ini," ujar Ismail.

Baca juga: Sedang Mengajukan KPR? Begini Cara Sukses Melobi Pihak Bank

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com