Oleh: Bonar Hutapea, SPsi, MPsi
"Unemployment is a great tragedy. The man who goes about hopelessly seeking work in order to earn bread for his children is a living reproach to civilization" - Carlos Saavedra Lamas
DAMPAK buruk pandemi Covid-19 terhadap ekonomi global sangat nyata, tidak terkecuali Indonesia, meski diprediksikan akan semakin membaik.
Selain angka pengangguran yang sangat besar, banyak pekerjaan dipastikan hilang, bahkan akan sulit pulih sekalipun pandemi ini berakhir. Akibatnya, mencari pekerjaan sulit dan mungkin akan semakin sulit.
Wirausaha menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan keuangan karena tidak mempunyai pekerjaan (menganggur). Peluang berwirausaha terbuka lebar pada masa krisis, terutama dengan besarnya dukungan pemerintah.
Baca juga: Menaker: Tutup Saja BLK, kalau Malah Menambah Pengangguran
Namun, tidak setiap orang tertarik dan memiliki tekad untuk memiliki dan menjalankan usaha sendiri. Sebagian orang tetap memilih menjadi karyawan dan karenanya akan tetap mengupayakan mendapatkan pekerjaan.
Hanya saja, dalam masa "normal" pun mendapatkan pekerjaan bagi sebagian besar orang tidak mudah, apalagi dalam masa pandemi seperti saat ini.
Tanpa ditambah dengan beban mencari pekerjaan, beban psikis orang pada umumnya pada masa pandemi Covid-19 ini sudah berat, termasuk kemungkinan mengalami kesulitan keuangan yang ditimbulkan oleh pengangguran.
Apalagi mencari pekerjaan memang seringkali menjadi pengalaman rumit karena, antara lain harus memikirkan seberapa besar upaya yang harus dilakukan, jenis pekerjaan apa yang bisa dilamar, saluran pencarian kerja mana yang akan digunakan padahal pilihan pekerjaan dan ketersediaannya seringkali terbatas.
Proses pencarian pekerjaan ini juga sangat melibatkan emosi akibat berbagai kesulitan yang dihadapi, misalnya penolakan atau kegagalan memenuhi syarat pekerjaan yang diharapkan, menunggu respons yang sangat lama terhadap lamaran kerja yang dikirimkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan