Oleh karena itu, puncak "kesepian" usaha jualan makanan dan minuman pada pelaksanaan pesta itu dirasakannya selama tahun 2020 yang telah lalu.
Tahun ini sudah mulai dilakukan pesta, meskipun pesta kini sudah jauh lebih sepi. (Baca selengkapnya)
3. Pagi yang Cerah, Puasa Medsos, dan Universalitas Nyepi
Kompasianer Budi Susilo menceritakan kegiatan pada Minggu pagi (14/03) ketika bertemu dengan penjual nasi uduk yang merasa dirugikan karena ada yang membatalkan pesanan nasi uduk miliknya itu.
Saat orang berbuat aniaya dan menghina kita, tulis Kompasianer Budi Susilo, anggaplah itu sebagai "penebus" dosa di masa lampau.
"Jadi, berterima-kasihlah kepada mereka. Suatu saat semesta akan memberi hadiah bagi insan yang ikhlas," lanjutnya.
Meski tidak merayakan Nyepi, tapi pelajaran yang bisa didapat adalah menghadirkan ketenangan yang menurutku dapat membawa kepada cakrawala kreativitas. (Baca selengkapnya)
***
Nyepi itu sendiri berasal dari kata sepi atau hening dengan tujuan mencari keharmonisan dan kedamaian.
Pada momen seperti apa pernah melakukan rehat sejenak dari kehidupan sehari-hari dan merenungi diri? Selengkapnya di Kompasiana: Nyepi 2021, Mencari Kedamaian pada Diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.