Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Sebut Nilai Impor RI Naik 2 Digit

Kompas.com - 16/03/2021, 07:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, nilai impor Indonesia pada Februari 2021 sebesar 13,26 miliar dolar AS atau naik 14,86 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Kenaikan tersebut merupakan yang pertama sejak Juni 2019, di mana impor mengalami kenaikan 2,02 persen.

“Pada Februari 2021 ini untuk pertama kalinya setelah sekian bulan mengalami pertumbuhan negatif, impor kita naik 14,86 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto dilansir dari Antara, Selasa (16/3/2021).

Suhariyanto memaparkan, jika dibandingkan Januari 2021 atau secara bulan ke bulan, terjadi penurunan tipis pada impor Februari 2021 yakni 0,49 persen.

Baca juga: Jokowi Heran: Saya Ngomong Benci Produk Asing, Begitu Saja Ramai

Penurunan impor tersebut lebih disebabkan karena adanya penurunan impor migas yang cukup dalam, yakni 15,59 persen. Sementara impor nonmigas masih tumbuh 1,54 persen.

Dari kenaikan impor 14,86 persen year on year (yoy), impor nonmigasnya naik 22,03 persen dan impor migasnya turun 25,37 persen.

“Untuk migas ini yang mengalami penurunan adalah nilai impor minyak mentah sebesar 62,3 persen.

Kemudian impor hasil minyaknya juga turun 18,75 persen, namun impor gasnya masih mengalami kenaikan,” ungkap Suhariyanto.

Baca juga: Jeritan Petani: Harga Gabah Lagi Murah, Kok Impor Beras

Menurut data BPS, impor barang modal pada Februari 2021 mulai bergerak naik hingga 9,08 persen (mom) dan 17,68 persen (yoy).

Adapun barang yang mengalami peningkatan impor adalah mesin dan peralatan elektrik sebesar 172,8 juta.

“Dengan memperhatikan bahwa struktur impor Februari 2021 yakni 75 persen adalah berasal dari bahan baku, geliat impor ini boleh dibilang menggembirakan karena mengindikasikan bahwa pergerakan industri dan nantinya investasi mulai bergulir,” ungkap Suhariyanto.

Kampanye benci produk asing

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta masyarakat menggaungkan kebencian terhadap produk luar negeri. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat saat membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Kementan Klaim Stok Beras Berlebih, Kemendag Bilang Perlu Impor

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia, harus terus digaungkan, produk- produk dalam negeri. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," kata Jokowi.

Ajakan Jokowi untuk menggaungkan kebencian terhadap produl luar negeri muncul lantaran banyaknya produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri.

Padahal produk-produk impor tersebut sedianya bisa diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri degan harga yang lebih murah mengakibatkan matinya UMKM yang memproduksi barang yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com