JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memperkirakan, harga daging sapi akan meningkat jelang puasa hingga Lebaran mendatang.
Kenaikan ini sebagai imbas dari tingginya harga sapi di Australia.
Stok sapi di negara tersebut sedang terganggu karena kebijakan regenerasi populasi sapi, setelah terjadinya kebakaran hutan ekstrem pada 2019 lalu.
Baca juga: Harga Cabai Melonjak, Ini Penjelasan Mendag Lutfi
Adapun Indonesia merupakan importir sapi terbesar dari Australia.
“Harga ini (daging sapi) akan naik, tetapi mudah-mudahan dengan persiapan Kemendag kenaikan itu bisa lebih dijangkau, karena memang situasi dunia yang tidak menentu,” ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Senin (15/3/2021).
Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, harga daging sapi paha belakang per 12 Maret 2021 sebesar Rp 122.246 per kilogram.
Harga itu naik 0,96 persen dibandingkan 11 Februari 2021 yang sebesar Rp 121.072 per kilogram.
Begitu pula jika dilihat tren harga daging sapi secara harian yang menunjukkan kenaikan.
Baca juga: Sudah Impor 680.000 Ton, Mendag Janji Harga Gula Stabil saat Lebaran
Pada 10 Maret 2021 harga daging sapi masih sebesar Rp 121.918 per kilogram.
Lutfi mengatakan, pemerintah mengupayakan agar kenaikan harga daging sapi tidak signifikan, mengingat permintaan akan meningkat pada Ramadhan dan Lebaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.