Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank QNB Penuhi Kewajiban Modal Inti Rp 3 Triliun Lebih Cepat

Kompas.com - 16/03/2021, 11:31 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memperkuat kondisi fundamental, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah memenuhi kewajiban modal inti minimum Rp 3 triliun.

Ketentuan modal inti perusahaan perbankan tersebut ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 3 triliun di tahun 2022.

Direktur Kepatuhan Bank QNB Indonesia Windiartono Tabingin mengatakan, pemenuhan kewajiban ini dilakukan lebih cepat dari yang ditetapkan regulator dengan penambahan modal oleh pemegang saham pengendali QNB Group sebesar 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 442 miliar pada pertengahan Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Akan Penuhi Modal Inti Rp 2 Triliun di 2021, Ini Strategi Bisnis Bank Neo

Ia menambahkan, dengan penempatan dana tersebut, modal inti bank menjadi Rp 3,2 triliun per akhir Desember 2020.

“Seiring dengan pandemi Covid-19 dan pelemahan aktivitas ekonomi, kinerja industri perbankan mengalami tekanan signifikan. Menghadapi tantangan tersebut, kami fokus melakukan sejumlah langkah dan penyesuaian strategi untuk memperkuat fundamental bank. Salah satunya dengan penambahan modal oleh pemegang saham pengendali,” jelas Windiartono Tabingin dalam acara Public Expose Insidentil Bank QNB Indonesia Selasa (16/3/2021).

Sepanjang 2020, Bank QNB Indonesia berhasil menjaga likuiditas tetap sehat.

Hal ini tecermin pada loan to deposit ratio (LDR)/rasio intermediasi makroprudensial (RIM) sebesar 97 persen per akhir kuartal IV-2020.

Baca juga: OJK ke Bank Kecil: Penuhi Modal Inti, Jangan Harap Ada Bailout

Sementara liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 210,2 persen dan net stable funding ratio (NSFR) 108 persen atau di atas ketentuan minimum regulator saat ini 85 persen.

Sebagai informasi LCR merupakan rasio untuk mengukur likuiditas jangka pendek, sedangkan NSFR untuk mengukur likuiditas jangka panjang.

Chief Financial Officer Bank QNB Indonesia Soemenggrie Jongkamto menjelaskan, semua rasio tersebut berada di atas ketentuan regulator dan menunjukkan bahwa kondisi likuiditas bank sehat.

Selain itu rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) terjaga pada level yang sehat, yaitu 24,5 persen per akhir Desember 2020 lalu yang disebabkan penambahan modal dari pemegang saham pengendali kami QNB Group.

Baca juga: Bank Victoria Siapkan Modal Inti Rp 3 Triliun di 2022 dan Bangun Bisnis Digital

“Rasio CAR tersebut menunjukkan bank memiliki kemampuan ekspansi yang kuat. QNB Group terus mendukung pengembangan bisnis di Indonesia dan melihat pentingnya pasar ini dalam mendukung pencapaian visinya menjadi institusi keuangan terkemuka di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara,” ujar Soemenggrie.

Soemenggrie memgatakan, Bank QNB Indonesia terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan produk dan layanan yang unik kepada nasabah.

Sampai dengan awal tahun ini Bank QNB Indonesia telah meningkatkan kemampuan platform digital dengan berbagai fitur baru, seperti pembukaan deposito berjangka secara online.

Direktur Risiko Bank QNB Indonesia Adhiputra Tanoyo mengatakan, kedepannya Bank QNB Indonesia terus mengembangkan platform digital baru dan lebih canggih yang dapat meningkatkan pelayanan nasabah, seperti QNB Indonesia mobile banking yang baru dengan registrasi mandiri (self-registration) serta fitur transaksi valuta asing (foreign exchange).

Baca juga: Bank Sahabat Sampoerna Siapkan Modal Inti Rp 3 Triliun di Tahun 2022

Direktur Risiko Bank QNB Indonesia Adhiputra Tanoyo mengatakan, Bank QNB Indonesia juga melakukan kemitraan dengan perusahaan teknologi keuangan (financial technology) untuk mengembangkan produk dan layanan baru, seperti produk pinjaman digital.

“Ini sejalan dengan rencana kami dalam mengembangkan diri menjadi salah satu bank internasional terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai produk dan layanan inovatif berbasis teknologi digital untuk segmen korporasi dan segmen ritel mass affluent,” ujar Adhiputra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com