Sebab, seseorang akan merasa lebih berjarak dengan orang lain. Riset tersebut mengatakan, seseorang berbicara 15 persen lebih keras ketika dalam video conference.
Terbatas dalam ruang sempit
Video conference membuat ruang gerak seseorang terbatas dalam sebuah ruang yang sempit. Hal tersebut akan membatasi kemampuan mental seseorang.
Ia harus berdiam di satu tempat agar tetap terlihat di layar, dan ini menyebabkan cara kerja otak berbeda dengan ketika seseorang bisa terus bergerak.
Faktanya, orang yang berjalan, meski di dalam sebuah ruangan, memiliki lebih banyak ide kreatif dibanding orang yang hanya duduk dan berdiam. Sehingga, beragam pertemuan yang dilalui dalam video conference benar-benar membuat seseorang tidak bisa berpikir out of the box.
Baca juga: Agar Tetap Produktif Selama WFH, Ini Tipsnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.