Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Indonesia Targetkan Penjualan SR014 Tembus Rp 500 Miliar

Kompas.com - 16/03/2021, 15:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia menargetkan penjualan sukuk ritel SR014 sebesar Rp 500 miliar setelah resmi ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi baru.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi optimistis target bisa dicapai karena obligasi pemerintah masih menjadi instrumen investasi yang menarik. Dia berharap, sukuk ritel dapat mendiversifikasi kebutuhan produk perbankan khususnya investasi nasabah.

Sukuk Ritel SR014 dengan kupon 5,47 persen bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah atas produk-produk investasi,” kata Hery dalam siaran pers, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: BSI Masuk 10 Besar Emiten dengan Kapitalis Pasar Terbesar

Hery menyebut, bank syariah terbesar di Indonesia ini menyiapkan strategi pemasaran agar target tercapai. Pemasaran juga dilakukan melalui media publikasi online, seperti digital marketing, digital flyer/poster, hingga media sosial.

Hery bilang, ada keunggulan produk sukuk pemerintah ini di Bank Syariah Indonesia. Bank yang berlandaskan prinsip syariah ini dilengkapi dengan produk wealth management berprinsip syariah secara lengkap.

"Tidak hanya sukuk, Bank Syariah Indonesia juga menyediakan produk investasi lain seperti reksa dana dan emas, serta produk proteksi bancassurance," papar Hery.

Adapun sukuk SR014 ini dinilai merupakan produk investasi yang aman dengan kupon dan pokok yang dijamin negara.

Kelebihan lainnya adalah return menarik dengan presentase kupon yang kompetitif dibanding deposito perbankan serta, pajaknya pun lebih rendah, mudah dicairkan, dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.

Baca juga: Debut Perdana, BSI Masuk Top 10 Saham Syariah dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

"Nasabah dapat membuka rekening Bank Syariah Indonesia dan melakukan pemesanan SR014 melalui BSI Net Banking. Proses pendaftaran BSI Net Banking dapat dilakukan melalui kantor cabang BSI," jelas Hery.

Sebagai informasi, kementerian Keuangan menawarkan sukuk ritel seri SR014 pada 26 Februari 2021 hingga 17 Maret 2021. Sukuk akan diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2021.

Kupon yang ditawarkan adalah 5,47 persen per tahun dengan pajak 15 persen. SR014 diterbitkan dengan menggunakan akad Ijarah asset to be leased dengan underlying asset Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2021 dengan tenor 3 (tiga) tahun.

Nominal minimal pembelian adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

Karena dapat diperjualbelikan, transaksi penjualan atau pembelian di pasar sekunder dimulai tanggal 11 Juni 2021. Kupon SR014 akan dibayarkan setiap tanggal 10 setiap bulan. Kupon pertamanya SR014 akan mulai dibayarkan pada 10 April 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

Whats New
Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com