Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Pembelajaran Tatap Muka Tak Tergantikan | Alasan Anak Tidak Bertanggung Jawab | Pentingnya Taman Bermain

Kompas.com - 16/03/2021, 18:59 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Di lain sisi setiap orangtua pun perlu sadar, bahwa bahwa tantangan dalam memberikan pola asuh tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, bukan berarti itu semua mustahil dilakukan.

Membentuk anak untuk memiliki rasa tanggung jawab adalah hal penting yang dilakukan oleh para orangtua. Tetapi kerap kali orangtua keliru dalam mendidiknya.

Kompasianer Teguh Eko menyebut setidaknya ada penyebab anak tidak memiliki rasa tanggung jawab.

Pertama, menurutnya, gaya asuh membiarkan. (Baca selengkapnya)

3. Pentingnya Taman Bermain bagi Anak dan Lingkungan

Kompasianer Albert Pura berpendapat taman bermain kini perlu diperbanyak jumlahnya.

Menurutnya taman bermain menjadi wadah belajar yang baik bagi seorang anak untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Manfaat lain dengan adanya taman bermain ini, menurut Albert, tersedianya ruang terbuka hijau sekaligus lokasi tangkapan air hujan sehingga menjamin kota bebas banjir.

Dengan demikian kehadiran taman menjadi sebuah alat melindungi diri dari kemungkinan bencana alam sebagai akibat ketidakcermatan menata lingkungan.

"Taman bermain juga merupakan produk sebuah negeri yang memiliki politik lingkungan dan regulasi yang jelas akan tata ruang wilayah. Taman bermain adalah wajah dari sebuah bangsa yang dengan sadar mempersiapkan masa depan generasi berikutnya supaya memiliki kesadaran lingkungan," tulis Kompasianer Albert Purba. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com