Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Isu Impor Beras di Tengah Panen, Bagaimana Nasib Harga Gabah Petani?

Kompas.com - 17/03/2021, 13:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Termasuk pada para tengkulak dan pengusaha penggilingan yang kemudian membatasi pembelian gabah petani, serta menurunkan harga beli di tingkat petani.

"Dengan harga rendah saat ini saja banyak tengkulak yang tidak mau beli gabah," imbuh dia.

Said mengatakan, penurunan harga gabah petani diperkirakan akan terus berlanjut hingga puncak panen raya. Kondisi ini tentu sangat merugikan bagi petani.

Baca juga: Alasan Petani Tolak Impor Beras: Harga Gabah Murah dan Sulit Laku

"Saat ini belum panen raya, baru sebagian kecil yang panen. Peluang harga terus tertekan dan di bawah HPP akan semakin besar ketika panen raya berlangsung dalam 2-3 minggu ke depan," jelasnya.

Beda Pandangan Bulog dan Kemendag

Pengaruh impor beras terhadap harga gabah petani ditanggapi berbeda antara Perum Bulog dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, isu keputusan pemerintah untuk impor beras sebanyak 1 juta ton mulai memberi tekanan terhadap harga gabah petani.

Sebab, rencana ini mencuat di masa-masa panen raya.

"Ini ada panen, berarti ada benturan produksi dalam negeri dengan impor. Ini baru diumumkan saja sekarang dampaknya di lapangan harga di petani sudah drop," ujar Budi dalam rapat dengar pendapat bersama Badan Legislasi DPR, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Buwas Beberkan 2 Menteri Jokowi yang Perintahkan Impor Beras

Di sisi lain, impor beras dinilai akan memberikan beban baru bagi Bulog.

Budi mengatakan, saat ini penyaluran beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) tidak lancar karena Bulog tak lagi menjadi penyalur beras dalam program bansos rastra.i

Bila dilakukan importasi beras tetapi penyaluran tersendat, artinya ruang penyimpanan Bulog pun semakin terbatas.

Hal ini mempengaruhi beban operasional perusahaan, termasuk ruang untuk Bulog menyerap gabah petani lokal. 

Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini, kebijakan impor beras tidak bakal menghancur harga gabah di tingkat petani.

Baca juga: Kementan Bilang Stok Beras Petani Lokal Melimpah Ruah, Kok Impor?

Menurut dia, langkah ini diperuntukan menjaga stok beras nasional dan menstabilkan harga.

Ia menyatakan, pemerintah memerlukan iron stock atau cadangan beras untuk memastikan pasokan terus terjaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com