JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) diproyeksi mempertahankan suku bunga acuan BI-7DRRR pada level 3,50 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Maret 2021.
Penahanan suku bunga dilakukan usai dipangkas 25 basis poin (bps) pada RDG bulan lalu dan 150 basis poin (bps) sejak tahun 2020.
"Suku bunga acuan BI di level 3,5 persen saat ini diperkirakan masih konsisten untuk menjangkar ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," kata VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede kepada Kompas.com, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Februari 2021, BI Proyeksi Penjualan Eceran Kian Membaik
Josua memproyeksi, BI akan mempertimbangkan volatilitas nilai tukar rupiah yang terindikasi meningkat 8,1 persen sepanjang bulan Maret 2021 dari 7,8 persen pada bulan Februari.
Selanjutnya, fenomena itu mendorong pelemahan rupiah sebesar 2,3 persen (month to month/mtm) secara rata-rata pada bulan Maret 2021.
"Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh tren kenaikan yield US Treasury tenor 10 tahun yang saat ini berada di level 1,62 persen atau meningkat 22 bps dibandingkan akhir Februari 2021," ujar Josua.
Dibanding akhir 2020, imbal hasil obligasi pemerintah AS itu sudah meningkat 71 bps.
Peningkatan imbal hasil didorong oleh ekspektasi kenaikan inflasi AS dalam jangka pendek, sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi AS.
Baca juga: Standard Chartered Proyeksi Tren Penurunan Suku Bunga BI Sudah Selesai
Tren kenaikan yield US Treasury ini akhirnya telah mendorong kenaikan yield obligasi global, termasuk mendorong kenaikan yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun.
Saat ini, yield SUN berada di level 6,77 persen, meningkat 16 bps dibandingkan akhir Februari 2021 atau meningkat 88 bps dibandingkan akhir tahun 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.