Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Program Ekspor E-commerce, UMKM Ini Mampu Manfaatkan Potensi Besar Industri Fesyen Muslim

Kompas.com - 17/03/2021, 19:25 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Industri fesyen muslim Tanah Air memang selalu menarik untuk diikuti. Selain terus berkembang, industri di lini ini berpotensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Terlebih setelah munculnya fenomena halal lifestyle, produsen-produsen bisa terus memproduksi berbagai item fesyen untuk pasar Indonesia dan luar negeri.

Berdasarkan data dari The State Global Economy 2018, konsumsi fesyen muslim dunia saat ini mencapai 270 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Angka ini diproyeksikan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan sebesar lima persen per tahun.

Dengan pengingkatan angka tersebut, industri fesyen muslim dunia diperkirakan bakal menyentuh angka 361 miliar dollar AS pada 2023 mendatang.

Baca juga: Bank Mandiri Gandeng Shopee dan Visa Luncurkan Mandiri Kartu Kredit Shopee, Apa Manfaatnya?

Untuk konsumsi di Indonesia, angkanya tak kalah bombastis. Pada 2018, konsumsi Indonesia akan industri ini berada di angka 20 miliar dollar AS dengan laju pertumbuhan sebesar 18,2 persen per tahun.

Angka itu menjadikan konsumsi fesyen Indonesia berada di posisi kedua dunia, tepat di bawah Uni Emirat Arab (UEA).

Potensi besar tersebut dimanfaatkan baik oleh Eka, pemilik toko fesyen busana muslim “Jilbabkhu” asal Jawa Barat (Jabar). Eka memilih Shopee sebagai platform marketplace untuk memasarkan produk-produk miliknya.

Program ekspor Shopee, misalnya, sangat membantu Eka memasarkan produknya hingga ke Malaysia dan Singapura. Selain itu, kampanye 12.12 Shopee Birthday Sale juga sangat membantu meningkatkan penjualannya.

Baca juga: Shopee Buka 7 Lowongan Kerja Penempatan Yogyakarta dan Jakarta

Sebagai catatan, Jilbabkhu mulai bergabung dengan Shopee pada 2018. Bisnis ini mulai aktif melakukan ekspor ke luar negeri sejak awal 2020.

Awalnya, bisnis tersebut dijalankan Eka bersama keluarga. Seiring berjalannya waktu, bisnisnya pun berkembang. Sekarang ia bahkan mampu merekrut para penjahit sebagai karyawan.

Eka mengaku, meski pasar ekspor di luar Indonesia memiliki harga jual yang lebih kompetitif, dirinya tidak khawatir. Ia justru merasa percaya diri untuk terus memperluas jangkauan pemasaran.

Selain itu, berkat program ekspor Shopee, ia menjadi lebih mafhum akan cara kerja dan strategi berjualan fesyen muslim di e-commerce.

Baca juga: Ikuti Program Ekspor Shopee, Seller Lokal Ini Capai Peningkatan Penjualan 20 Kali Lipat

“Saya merasa bangga menjadi bagian dari program ekspor Shopee. Jilbabkhu menjadi salah satu toko yang sukses memperluas jangkauan penjualan,” kata Eka dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Kesuksesan perluasan bisnis Eka itu terlihat dari adanya peningkatan angka permintaan di Jilbabkhu. Penjualannya pun meroket, baik di pasar lokal maupun internasional.

Terlebih, kata dia, pada pengalaman pertama ekspor fesyen muslim miliknya, ia merasa terbantu dengan adanya edukasi tentang kiat-kiat sukses serta prosedur pengiriman yang diberikan Shopee.

“Saat ini saya hanya perlu fokus pada peningkatan produk dan layanan. Rasanya lega karena tidak perlu repot mengurus ekspor produk-produk jualan ke luar negeri,” katanya.

Baca juga: Upayakan 500.000 Eksportir Baru, Shopee dan Sekolah Ekspor Banjir Dukungan

Ekspor Shopee bantu Jilbabkhu di tengah pandemi

Kesuksesan yang dirasakan Eka itu rupanya tidak berjalan tanpa rintangan. Sebagai salah satu pebisnis yang merintis sebagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ia mengaku bahwa pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi bisnisnya.

“Awalnya saya pikir memulai usaha itu yang paling sulit dan menantang, tetapi ternyata mempertahankan eksistensi bisnis, terlebih di tengah pandemi, jauh lebih sulit,” cerita Eka.

Namun, semua itu tidak lagi jadi masalah setelah dirinya mengikuti kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale dan program ekspor.

“Berkat program ekspor Shopee ini, Jilbabkhu bisa bangkit kembali dan mencapai peningkatan penjualan hingga 80 persen. Jika saya tidak mengambil kesempatan ini, kemungkinan saya tidak bisa memperluas penjualan di tengah pandemi,” ungkapnya.

Baca juga: Shopee Buka Lowongan Kerja 2021 untuk Lulusan D3-S1

Lebih lanjut, Eka berharap, melalui ekspansi pemasaran lewat program ekspor Shopee, dirinya bisa terus memperluas jangkauan bisnis ke negara-negara selain Malaysia dan Singapura.

“Saya juga berharap bisa memiliki gudang sendiri, sehingga bisa fokus menggeluti bisnis Jilbabkhu bersama keluarga dan karyawan-karyawan saya,” harapnya.

Adapun kisah bisnis Jilbabkhu itu selaras dengan tujuan Shopee yang berusaha mewujudkan 500.000 eksportir hingga 2030.

Untuk mewujudkan visi itu, Shopee berkolaborasi dengan sekolah ekspor dan asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta koperasi dan usaha kecil menengah (SMESCO).

Baca juga: UMKM Mau Ikut Program Ekspor Shopee? Simak Caranya

Program ekspor Shopee ini dimulai pada Maret 2021 dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com