Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN WISATA KOMPASIANA] Dome of the Rock yang Kerap Disangka Masjid Al-Aqsa | Makam Berukir Tengkorak di Istanbul | Wisata Jalan Tol di Jerman

Kompas.com - 17/03/2021, 20:33 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kalau ada niatan mengunjungi Jerusalem dan menyambangi Kompleks Masjidil Aqsa, kamu jangan sampai salah kira bila melihat bangunan berkubah emas.

Bangunan itu bukanlah Masjidil Aqsa, melainkan Kubah Shakrah atau juga dikenal dengan sebutan Dome of the Rock.

Memang, Dome of the Rock dan Masjid Al-Aqsa terletak di area yang sama yang disebut Kompleks Al-Aqsa atau Haram esh-Sharif. Namun, keduanya adalah bangunan yang berbeda.

Dome of the Rock memiliki pesona arsitektur yang begitu menakjubkan menempatkannya sebagai ikon Kota Jerusalem.

Tetapi, bangunan luar biasa ini bukanlah sebuah masjid, seperti yang sering diduga banyak pengunjung. Dan tentu saja bukan pula Masjid Al-Aqsa yang agung.

Selain mengenai bangunan Dome of the Rock di Jerusalem, ada juga makam berukir tengkorak di Istanbul, Turki, hingga keunikan jalan tol di Jerman.

Berikut 4 konten menarik dan populer kategori Wisata di Kompasiana:

1. Inilah "Dome of the Rock" yang Kerap Disangka Masjid Al-Aqsa

Dome of the Rock dan Masjid Al-Aqsa terletak di area yang sama yang disebut Kompleks Al-Aqsa atau Haram esh-Sharif. Namun, keduanya adalah bangunan yang berbeda.

Bukan hanya dari fungsi bangunan dan latar belakang sejarah. Akan tetapi, juga dari gaya arsitektur yang direpresentasi kedua bangunan suci ini.

Jika Kubah Batu dibangun dengan gaya arsitektur kuno Byzantium serta sentuhan Ottoman, maka lain lagi dengan Masjid Al-Aqsa yang dirancang dengan gaya Arsitektur Islam Awal.

Arsitektur ini dipengaruhi gaya arsitektur Islami Mamluk yang pernah berjaya di era Dinasti Mamluk (1206-1290).

Tidak seperti yang dibayangkan sebagian wisatawan, kompleks Al-Aqsa terbuka untuk semua pengunjung, termasuk non-Muslim, bahkan sejak tahun 1967.

"Nah, jika hendak mengunjunginya, jangan lupa untuk selalu berpakaian sopan dan datang lebih pagi," tulis Kompasianer Tony Syiariel. (Baca selengkapnya)

2. Mengunjungi Danau Toba Melalui Kabupaten Karo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com