Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Bidik Pertumbuhan KPR Tahun Ini di Atas 6 Persen

Kompas.com - 18/03/2021, 12:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk optimistis penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) semakin menggeliat tahun ini dengan pertumbuhan di atas 6 persen.

Pada tahun 2020, penyaluran KPR BNGA mencapai 5,9 persen, dua kali lipat lebih tinggi dibanding industri perbankan nasional.

Mortgage and Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje F Mogi menuturkan, indikasi peningkatan terlihat pada dua bulan pertama di tahun 2021.

Baca juga: Penyaluran KPR CIMB Niaga Naik 5,9 Persen Sepanjang 2020, Tembus Rp 35,78 Triliun

Di Januari, pencairan kredit KPR sudah mencapai Rp 700 miliar.

"Kalau lihat tahun lalu capai Rp 500 miliar saja susah. Saya lihat indikasinya lebih baik," kata Heintje dalam konferensi virtual, Kamis (18/3/2021).

Heintje menyebut, penyaluran masih didominasi oleh rumah-rumah di rentang harga Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar.

Namun, rumah dengan harga di atas Rp 1 miliar dan cluster rumah mewah telah menunjukkan pemulihan (rebound).

Beberapa developer besar seperti Summarecon melaporkan, penjualan rumah kelas menengah di rentang harga Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar paling diminati.

Baca juga: Cerita Nasabah BTN Tak Dapat Subsidi KPR, padahal Selalu Lancar Bayar Cicilan

Begitu pun untuk rumah mewah di atas 2 miliar.

"Pencairan kredit pun meningkat hingga Februari 2021. Saya yakin walaupun ada pandemi, kita sudah mampu menyesuaikan cara penjualan dan cara bertahan hidup. Kita sudah bisa manage," ungkap Heintje.

Penyaluran KPR juga didorong oleh relaksasi LTV/FTV menjadi paling tinggi 100 persen yang dikeluarkan Bank Indonesia pada akhir bulan lalu.

Targetnya, pertumbuhan mampu tembus melewati 6 persen dengan porsi KPR syariah lebih tinggi dibanding tahun 2020.

Adapun porsi KPR syariah CIMB Niaga mencapai 40 persen tahun ini, terus meningkat dari 20 persen di tahun 2017, 29 persen pada tahun 2018, dan 37 persen pada tahun 2019.

Baca juga: [POPULER MONEY] BTN Potong Cicilan KPR hingga 80 Persen | KKP Ingin Harta Karun Bawah Laut Dikelola Negara

"Dibentuknya Bank Syariah Indonesia (BSI) justru jadi pemacu semua bank untuk lebih maju. Tahun 2021 targetnya konservatif tapi tumbuh konsisten. Harusnya lebih baik dari tahun lalu di atas 6 persen, dengan porsi syariah lebih tinggi dari 40 persen," pungkas dia.

Sebagai informasi, pertumbuhan KPR rata-rata industri hanya mencapai 2,8 persen (yoy) pada 2020.

Berdasarkan jenis properti, KPR berjenis rumah tapak hanya tumbuh 3,5 persen (yoy), apartemen tumbuh 2,3 persen (yoy), sedangkan ruko terkontraksi 9,6 persen (yoy) akibat penurunan konsumsi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com