Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kualitas Infrastruktur, PGN Realisasikan Interkoneksi Pipa SSWJ dan WJA

Kompas.com - 18/03/2021, 16:55 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Redy Ferryanto mengatakan, salah satu misi penting PGN adalah meningkatkan kapasitas penyaluran gas dengan sistem terintegrasi.

Untuk itu, subholding dari PT Pertamina (Persero) itu pun berkomitmen merealisasikan perpipaan gas bumi jangka menengah 2021-2023, guna meningkatkan kualitas infrastruktur gas dan konsumsi gas bumi nasional.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPIC) antara PGN dengan PT Pratiwi Putri Sulung, Kamis (18/03/2021).

Dalam waktu dekat, PGN akan membangun interkoneksi pipa yang menghubungkan Pipa Transmisi South Sumatra West Java (SSWJ) dengan panjang sekitar 1.000 kilometer (km) ke Pipa Transmisi West Java Area (WJA) yang panjangnya kurang lebih 525 km.

Baca juga: Bantu Pulihkan Ekonomi, PGN Berupaya Perluas Jangkauan Penyaluran Gas Bumi

Melalui integrasi pipa transmisi itu, gas bumi dari Lapangan Gas Sumbagtengsel pada pipa SSJW I-Bojonegara-Cikande-Bitung akan terkoneksi dengan Stasiun Bitung pada Pipa WJA dengan ukuran pipa 24 inchi.

Redy menjelaskan, Stasiun Bitung akan menyalurkan gas dari SSWJ dengan kapasitas maksimal kurang lebih 165 billion british thermal unit per day (BBTUD) untuk kebutuhan gas Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dan RU Balongan.

Stasiun tersebut juga akan menjadi sumber pasokan untuk mengantisipasi natural decline dari pasokan gas di lapangan produksi Jawa Bagian Barat.

“Potensi efisiensi pemanfaatan energi dan bahan baku yang didapatkan diharapkan dapat menjadi multiplier effect bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: PGN Tambah Pasokan Gas ke Pembangkit Listrik Muara Tawar

Redy pun berharap, integrasi infrastruktur itu dapat mendorong efisiensi berkelanjutan biaya investasi dan operasi serta memperluas penyaluran gas ke wilayah-wilayah baru, khususnya di Jawa Bagian Barat.

Dia menyebut, jaminan ketersediaan gas sebelumnya belum cukup optimal. Maka dari itu, adanya interkoneksi pipa Sumatera dan Jawa diharapkan dapat memperkuat keandalan infrastruktur gas bumi di Indonesia Bagian Barat.

“Kemudian, dapat membantu pemerintah dalam rangka mencapai kemandirian energi, karena pemanfaatan gas domestik diharapkan semakin meningkat,” tuturnya.

Redy juga menegaskan, interkoneksi pipa tersebut menjadi bukti tonngak penting peran pengelolaan gas di subholding sudah terintegrasi untuk melayani kebutuhan gas nasional yang andal.

Baca juga: Hingga 31 Maret, Pasang Jargas PGN Dibebaskan Biaya Instalasi

Dia juga berharap, nilai lebih utilisasi gas bumi yang berkelanjutan mampu berkontribusi secara nyata untuk peningkatan daya saing dan pertumbuhan perekonomian nasional.

Adapun, pengerjaan interkoneksi pipa sepanjang kurang lebih 1,4 km tersebut akan dimulai pada Maret 2021 dan ditargetkan rampung pada triwulan IV 2021.

Saat ini, PGN mengelola 96 persen infrastruktur gas bumi nasional, baik pipa sepanjang 10.688 km maupun non pipa seperti fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) dari upstream hingga downstream.

PGN juga mengelola seluruh rantai gas bumi termasuk CNG dan LNG dan melayani ke pengguna akhir dengan sinergi seluruh entitas anak dan afiliasinya, meliputi segmen komersial industri, usaha mikro kecil menengah, rumah tangga, pembangkit listrik, dan transportasi (SPBG).

Baca juga: PGN Akan Gunakan Smart Meter bagi Pelanggan Rumah Tangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com